TEMPO.CO, Subang - Sebulan menjelang arus mudik Lebaran, kondisi jalur utama Pantai Utara (Pantura) Jawa di Subang, Jawa Barat, masih berlubang dan bergelombang.
Pemantauan Tempo, Rabu, 1 Juni 2016, menunjukkan lokasi jalan yang paling banyak berlubang dan bergelombang berada di antara Sukamandi dan Sukasari serta sebagian Pusakanagara.
Jalan berlubang tersebut berukuran 10-25 sentimeter dengan kedalaman 5-10 sentimeter. Jika jalan itu dilalui kendaraan roda empat, tidak terlalu membawa masalah. Tapi, jika diterabas pengendara sepeda motor, bisa fatal akibatnya.
Yahya, warga Sukasari, mengatakan banyaknya titik lubang membuat banyak pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan. "Bahkan ada yang sampai meninggal dunia," ucapnya.
Yahya berharap kondisi jalan yang rusak tersebut segera diperbaiki seluruhnya. Menurut dia, perbaikan jangan hanya karena mudik Lebaran, tapi juga untuk menjamin keselamatan para pemakai jalan saat ini. "Saya melihat ada perbaikan, tapi sifatnya parsial," ujarnya.
Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Subang Komisaris Kusno Diantara tak menampik ihwal jalan yang masih rusak di jalur Pantura tersebut. "Ya, memang masih banyak yang bolong-bolong dan bergelombang," tutur Kusno.
Kusno mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk perbaikan jalan di jalur Pantura tersebut. "Saat ini sebagian sudah ada langkah-langkah perbaikan. Sisanya mungkin nanti," ucapnya.
Menurut Kusno, perbaikan jalan di jalur utama Paguran, Subang, mulai jembatan Galon Patokbeusi hingga jembatan Sewo Pusakanagara sejauh 45 kilometer harus segera selesai agar siap dilalui para pemudik menjelang Lebaran.
"Tepatnya, pada H-7, upaya perbaikan tersebut seluruhnya harus sudah tuntas," ujar Kusno.
NANANG SUTISNA