TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan masih ada kemungkinan dia kembali menggandeng Djarot Saiful Hidayat untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Basuki mengibaratkan hubungannya dengan Djarot seperti pasangan suami-istri yang akan rujuk. "Di mana-mana suami-istri rujukan itu ada peluang. Kan, bukan talak tiga," kata Ahok—sapaan Basuki—di Balai Kota, Rabu, 1 Juni 2016.
Ahok telah memilih jalur non-partai untuk merebut kursi DKI-1 tahun depan. Dia juga telah menyatakan berpasangan dengan Heru Budi Hartono, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Badan Pengelola Aset Daerah. Bahkan pengumpulan kartu tanda penduduk sebagai syarat calon independen sudah melebihi ketentuan yang disyaratkan.
Baca: Ahok Soal Calon Wakilnya: Dihajar, Lama-Lama Tak Bisa Tidur
Berdasarkan aturan, calon independen harus menyertakan KTP tanda dukungan sebanyak 532.210 pemilih. Adapun KTP yang dikumpulkan lewat “Teman Ahok” sudah hampir mencapai satu juta.
Jika jadi menggandeng Djarot, lalu bagaimana nasib Heru? Ahok berseloroh bahwa harus ada saling pengertian di antara dia dan Heru. "Soal Pak Heru, namanya juga saling pengertian. Kan, belum menikah," ujar Ahok. "Pendaftaran masih lama, Agustus. Puasa dan Lebaran dululah. Masak, kamu mau kami berantem pas bulan puasa."
LARISSA HUDA