Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agus Widjojo: Dua Simposium tentang PKI Bertujuan Sama

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Try Sutrisno membuka Simposium Nasional Anti PKI di Balai Kartini, Jakarta, 1 Juni 2016. TEMPO/Arkhelaus
Try Sutrisno membuka Simposium Nasional Anti PKI di Balai Kartini, Jakarta, 1 Juni 2016. TEMPO/Arkhelaus
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) Agus Widjojo menyatakan setiap masukan untuk kebijakan rekonsiliasi atas tragedi 1965 adalah kewenangan pemerintah. Apakah rekomendasi  hasil simposium di Hotel Aryaduta maupun simposium  di Balai Kartini Jakarta akan dijadikan landasan rumusan kebijakan, itu wewenang pemerintah.

"Terserah pemerintah karena pada akhirnya baik simposium Aryaduta atau simposium di Balai Kartini menuju pada muara yang sama, yaitu masukan untuk dijadikan bahan rekomendasi bagi pemerintah. Rekomendasi itu untuk merumuskan kebijakan yang menurut pemerintah terbaik dalam rangka  berdamai dengan masa lalu dan berdamai dengan masa depan bangsa yang lebih baik," kata Agus di Balai Kartini, Jakarta, Rabu, 1 Juni 2016.

Menurut Agus, simposium Aryaduta dan simposium anti-PKI yang digelar di Balai Kartini pada akhirnya menuju pada satu titik yang sama, yaitu mencari solusi terbaik bagi proses rekonsiliasi dan masa depan yang lebih baik. Walaupun harus diakui ada beberapa detail penafsiran yang berbeda. Perbedaan ini terjadi karena tidak ada komunikasi yang memadai.

"Jadi sebetulnya sama titik akhirnya, tapi karena kurang komunikasi satu sama lain, ada tafsiran-tafsiran sepihak yang kelihatannya berbeda, mungkin karena alat pendekatannya saja yang lain," tutur Agus Widjojo yang menjadi Ketua Panitia Simposium Tragedi 1965 di Hotel Aryaduta pada April lalu.

Lebih lanjut Agus menjelaskan rekonsiliasi tidak hanya berarti untuk minta maaf pada korban PKI saja. Rekonsiliasi terhadap peristiwa 1965 merupakan konsep yang luas dengan berbagai elemen yang terkait satu sama lain dan juga jangan dianggap memberi peluang bagi ideologi komunis untuk kembali. Sebab, kata Agus, ketentuan perundang-undangan tentang larangan paham komunis masih tetap berlaku.

"Jadi rekonsiliasi harus dilihat sebagai konsep secara keseluruhan, jangan diartikan satu-per satu. Titik rekomendasi itu bukan seperti ujian di sekolah, ya atau tidak. Ini adalah gagal paham terhadap sebuah konsep yang utuh, sehingga melihatnya hanya hitam-putih," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agus hadir dalam Simposium Nasional Anti-Partai Komunis Indonesia di Balai Kartini, mewakili panitia Simposium Tragedi 1965. Simposium Anti PKI ini diketuai Letnan Jenderal Purnawirawan Kiki Syahnakri.

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Imdadun Rahmat turut hadir dalam acara ini.  "Bukan sebagai narasumber, cuma sebagai undangan," ujar Imdadun, yang berharapsimposium ini memberi spirit rekonsiliasi, saling memahami, saling menghormati dan saling memaafkan.

Menurut Imdadun, jangan sampai simposium di Balai Kartini ini menjadi forum kampanye ketakutan akan ancaman. "Komnas HAM berharap untuk tidak terjadi seolah-olah Indonesia under attack bangkitnya komunisme. Jangan mengobarkan kebencian."

ARKHELAUS | ANTARA | AKMAL IHSAN


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Adhi Karya dan PP Dapat Proyek Infrastruktur Kereta Api di Filipina Rp9 T

13 Juli 2023

Penandatanganan kontrak pembangunan infrastruktur transportasi North-South Commuter Railway Project (NSCR) di Manila, Kamis (13/7/2023). (ANTARA/HO-KBRI Manila)
Adhi Karya dan PP Dapat Proyek Infrastruktur Kereta Api di Filipina Rp9 T

PT Adhi Karya dan PT PP, mendapat proyek infrastruktur kereta api di Filipina senilai Rp 9 triliun. Penandatanganan di depan Presiden Marcos Jr


Besok Siang, Jokowi Bakal Lantik Andi Widjajanto Jadi Gubernur Lemhanas

20 Februari 2022

Pengamat Pertahanan Andi Widjajanto, saat ditemui di Kantor CSIS, Jakarta Pusat, Senin, 7 Oktober 2019. Tempo/Egi Adyatama
Besok Siang, Jokowi Bakal Lantik Andi Widjajanto Jadi Gubernur Lemhanas

Presiden Jokowi akan melantik Andi Widjajanto menjadi Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) pada Senin, 21 Februari 2022 pukul 11.30 WIB.


Wieko: Tak Ada Aturan Durasi Plt Gubernur Lemhanas, Diserahkan ke Presiden

19 Februari 2022

Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo menyerahkan memorandum akhir jabatan Gubernur Lemhannas RI periode 2016 - 2022 kepada Wakil Gubernur Lemhannas RI Marsdya TNI Wieko Syofyan selaku Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Lemhannas RI di Lemhannas RI, Kamis 13 Januari 2022. ANTARA/HO-Humas Lemhannas
Wieko: Tak Ada Aturan Durasi Plt Gubernur Lemhanas, Diserahkan ke Presiden

Jabatan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) definitif sampai hari ini masih kosong setelah ditinggal Agus Widjojo sejak 27 Januari 2022.


Andi Widjajanto Dikabarkan Bakal Jadi Gubernur Baru Lemhanas

18 Februari 2022

Pengamat Pertahanan Andi Widjajanto di Kantor CSIS, Jakarta Pusat, pada Senin, 7 Oktober 2019, seusai diskusi tentang pertahanan. Tempo/Egi Adyatama
Andi Widjajanto Dikabarkan Bakal Jadi Gubernur Baru Lemhanas

Jabatan Gubernur Lemhanas kosong setelah ditinggal Agus Widjojo sejak 27 Januari 2022.


Koleksi Mobil Agus Widjojo, yang Baru Dilantik Jadi Duta Besar LBBP RI

28 Januari 2022

Presiden Jokowi memberi ucapan selamat kepada Gubernur Lemhanas yang baru, Agus Widjojo, usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, 15 April 2016. TEMPO/Subekti.
Koleksi Mobil Agus Widjojo, yang Baru Dilantik Jadi Duta Besar LBBP RI

Sebagai salah satu pejabat negara yang berprestasi, Agus Widjojo nyatanya tidak memiliki koleksi mobil mewah.


Jadi Duta Besar, Agus Widjojo Resmi Melepas Jabatan Gubernur Lemhanas

27 Januari 2022

Agus Widjojo, Putra Pahlawan Revolusi Mayjen Anumerta Sutoyo Siswomiharjo berbicara dalam acara Simposium Nasional Membedah Tragedi 1965 di Jakarta, 18 April 2016. Ketua panitia pelaksana Simposium Nasional Tragedi 1965, Suryo Susilo, menyatakan bahwa, Simposium ini diharapkan dapat menjadi perjalanan akhir dari peristiwa yang penuh polemik selama lima puluh tahun ini. TEMPO/Subekti
Jadi Duta Besar, Agus Widjojo Resmi Melepas Jabatan Gubernur Lemhanas

Agus Widjojo telah memimpin Lemhanas selama lima tahun delapan bulan sebelum akhirnya ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Duta Besar Filipina.


Anggota DPR Nilai Polri Rawan Dipolitisasi jika di Bawah Kementerian

4 Januari 2022

Kapolri Jendral Pol. Listyo Sigit Prabowo saat menyampaikan paparan dalam acara Rilis Akhir Tahun 2021 di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 31 Desember 2021. Dalam rilis tersebut Kapolri menyampaikan kinerja Polri sepanjang 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Anggota DPR Nilai Polri Rawan Dipolitisasi jika di Bawah Kementerian

Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto menilai jika Polri ditempatkan di bawah kementerian akan rawan politisasi.


Mahfud Md: Pemerintah Belum Ada Wacana Bentuk Kementerian Keamanan Dalam Negeri

4 Januari 2022

Menteri koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud Md memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan dengan Ketua DPD RI di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 2 Desember 2021. Pertemuan tersebut membahas data aset Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang dikuasai oleh obligor dan debitur BLBI. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mahfud Md: Pemerintah Belum Ada Wacana Bentuk Kementerian Keamanan Dalam Negeri

Mahfud Md mengatakan pemerintah belum pernah membicarakan pembentukan Kementerian Keamanan Dalam Negeri.


Top Nasional: Strategi Hadapi Omicron, Lemhanas Usul Bentuk Kementerian Baru

1 Januari 2022

Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Kementerian Kesehatan.
Top Nasional: Strategi Hadapi Omicron, Lemhanas Usul Bentuk Kementerian Baru

Kemenkes mengatakan 74 persen dari total 68 kasus Omicron di Indonesia dialami pasien yang telah menerima vaksin dosis lengkap


Lemhanas: Korupsi Hambat Pembangunan Nasional

31 Desember 2021

Agus Widjojo, Putra Pahlawan Revolusi Mayjen Anumerta Sutoyo Siswomiharjo berbicara dalam acara Simposium Nasional Membedah Tragedi 1965 di Jakarta, 18 April 2016. Ketua panitia pelaksana Simposium Nasional Tragedi 1965, Suryo Susilo, menyatakan bahwa, Simposium ini diharapkan dapat menjadi perjalanan akhir dari peristiwa yang penuh polemik selama lima puluh tahun ini. TEMPO/Subekti
Lemhanas: Korupsi Hambat Pembangunan Nasional

Gubernur Lemhanas, Agus Widjojo mengatakan korupsi merupakan hambatan terbesar pembangunan.