TEMPO.CO, Semarang - Pelaku teror kantor Pertamina UPPDN IV area pemasaran Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Jalan M.H. Thamrin, Kota Semarang, segera diketahui.
Pelaku adalah pegawai di koperasi Pertamina bernama Nurul Fazri, 32 tahun. Nurul, warga Greenwood, Kota Semarang, ditangkap tim Reserse Mobil Kepolisian Resor Kota Besar Semarang dan Resmob Kepolisian Daerah Jawa Tengah tak lama setelah ulahnya bikin panik seisi kantor.
Saat ditemui di kantor Markas Polrestabes Semarang, Nurul mengakui mengancam meledakkan bom di kantornya karena sakit hati gara-gara dituduh mencuri uang Rp 25 juta setahun lalu. "Saya sakit hati dituduh mencuri uang Rp 25 juta. Saya SMS ketua koperasi, Pak Suban. Intinya, saya kesal," ucap Nurul.
Nurul pun menjelaskan, uang yang dimaksud sama sekali tidak digunakan. Selain itu, dia sudah berusaha menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan. Namun, menurut Nurul, niat baiknya ditolak. Dia pun menjadi bahan gunjingan seisi kantor.
Nurul yang sedang jengkel hari ini, Rabu, 1 Juni 2016, membeli nomor baru dan mengirimkan pesan singkat kepada Ketua Koperasi Pertamina Persada pada pukul 07.30 WIB. Isi SMS adalah ancaman akan meledakkan kantor Pertamina area pemasaran Jawa Tengah dan DIY.
Setelah mengirim SMS ancaman, Nurul membuang SIM card. Ia pun dengan santai masuk kantor, bahkan ikut evakuasi. Namun polisi lebih pintar. Nurul segera dicokok tak lama setelah beraksi.
EDI FAISOL