Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Bocah Ajaib, Anak 13 Tahun Sudah Ikut Ujian SBMPTN

image-gnews
Musa Izzanardi Wijanarko, 13 tahun, peserta ujian seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri termuda di Bandung. TEMPO/Yanti Herawati
Musa Izzanardi Wijanarko, 13 tahun, peserta ujian seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri termuda di Bandung. TEMPO/Yanti Herawati
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Musa Izzanardi Wijanarko, atau Izzan, 13 tahun, dan keluarganya harus melalui perjalanan sulit hingga anak kedua dari tiga bersaudara itu bisa ikut tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016. Sempat beberapa kali ditolak ikut ujian persamaan di Kota Bandung, siswa home schooling karena berkebutuhan khusus itu harus menunggu selama tiga tahun agar bisa lulus SMA.

Putra pasangan Mursid Widjanarko dan Yanti Herawati kelahiran Bandung, 24 Oktober 2002 itu lulus Sekolah Dasar pada 2011, lulus SMP 2013, dan SMA 2016. “Tahun lalu mau ikut ujian SMA di Bandung tapi tidak boleh, alasannya karena usia,” kata Izzan, Selasa, 31 Mei 2016.

Setelah dicoba lagi tahun ini hingga dinyatakan lulus SMA,  bocah ajaib ini mendaftar jadi peserta SBMPTN dan ikut ujian tertulis di kelompok Sains dan Teknologi, Senin, 31 Mei 2016. “Persiapan ujiannya sebulan dibantu keluarga dan kakak, tidak ikut bimbingan belajar,” ujarnya.

Menurut ibunya, Yanti Herawati, ketiga anaknya belajar secara home schooling karena berkebutuhan khusus. Anak sulungnya yang kini kuliah di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB, baru di usia SMA masuk ke sekolah umum. Izzan belajar penuh di rumah sampai lulus SMA, begitu pun anak bungsunya.

BACA: Izaan Ikut Tes SBMPTN

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Izzan ketika ingin ujian kesetaraan SMP pernah ditolak Dinas Pendidikan karena usianya ketika itu 10 tahun. Dengan bantuan beberapa orang, Izzan bisa ikut ujian kelulusan di kota lain. “Kemudian perlu tiga tahun di tiga propinsi untuk mendapatkan kesempatan ujian setara tamat SMA,” ujarnya.

Orang tua Izzan memahami keberatan Dinas Pendidikan yang menolak ujian kesetaraan. Beberapa faktornya seperti untuk memendam anggapan orang tua memaksa anak lulus dengan cepat di usia muda, hingga kekhawatiran kasus Izzan menjadi tren yang akan ditiru banyak orang tua. Namun orang tua terus berjuang agar Izzan bisa belajar di institusi pendidikan tinggi.

Sebelumnya, orang tua membahas keunikan Izzan yang kuat di pelajaran matematika dan fisika dengan dosen ITB, psikolog perkembangan anak, juga dengan pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. “Disarankan untuk studi di sebuah institusi pendidikan, tapi kami  tidak setuju dengan pola belajarnya,” kata Yanti.

ANWAR SISWADI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengumuman SNBP 2024, ITB Sisihkan Hampir 14 Ribu Pendaftar

28 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Nerdasarkan Prestasi. FOTO/X
Pengumuman SNBP 2024, ITB Sisihkan Hampir 14 Ribu Pendaftar

ITB menerima sebanyak 1.950 calon mahasiswa baru program sarjana melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi atau SNBP 2024.


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

47 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?


30 Jurusan Persaingan Terketat di SNMPTN 2022, Buat Prediksi SNBP 2023

6 Januari 2023

Ilustrasi suasana belajar mahasiswa di kampus. Pixabay
30 Jurusan Persaingan Terketat di SNMPTN 2022, Buat Prediksi SNBP 2023

Simak di sini daftar jurusan dan kampus dengan keketatan tertinggi untuk persiapan SNBP 2023.


Kaleidoskop 2022: Ada Gempa Jakarta, Kisruh SBM ITB, SNMPTN

27 Desember 2022

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah. TEMPO | Prima Mulia
Kaleidoskop 2022: Ada Gempa Jakarta, Kisruh SBM ITB, SNMPTN

Berikut ini Kaleidoskop 2022 sains, pendidikan, digital, dan lingkungan, untuk periode Maret-April.


Ini Perbedaan SNMPTN dengan SNBP, Seleksi Masuk PTN Jalur Prestasi 2023

4 Desember 2022

Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer tingkat SMA. ANTARA/Wahyu Putro
Ini Perbedaan SNMPTN dengan SNBP, Seleksi Masuk PTN Jalur Prestasi 2023

Walaupun memiliki perbedaan yang signifikan, tetapi mekanisme SNMPTN dan SNBP memiliki persamaan yang telah ada sebelumnya.


Unair Lakukan Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru 2023, Apa yang Beda degan Tahun Lalu?

3 Desember 2022

Kampus Unair. Istimewa
Unair Lakukan Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru 2023, Apa yang Beda degan Tahun Lalu?

Universitas Airlangga (Unair) menggelar sosialisasi penerimaan mahasiswa baru 2023, sejauh apa berbeda dengan PMB tahun lalu?


Kapan Pendaftaran dan Jadwal UTBK SBMPTN 2023? Ini Penjelasan Kemendikbud

13 Oktober 2022

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam. dikti.kemdikbud.go.id
Kapan Pendaftaran dan Jadwal UTBK SBMPTN 2023? Ini Penjelasan Kemendikbud

Para siswa dan orang tua menunggu Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi mengumumkan jadwal dan aturan lengkap UTBK SBMPTN 2023.


Unpad Dukung Aturan Baru Masuk PTN 2023 karena 3 Hal Ini

16 September 2022

Gedung rektorat Universitas Padjajaran. wikipedia.co.id
Unpad Dukung Aturan Baru Masuk PTN 2023 karena 3 Hal Ini

Unpad sudah lama menerapkan tes potensi skolastik untuk seleksi penerimaan mahasiswa baru lewat jalur mandiri.


Nadiem Ubah Aturan Masuk PTN 2023, ITB Pertahankan Jalur Peminatan

16 September 2022

Ilustrasi kampus ITB. Instagram
Nadiem Ubah Aturan Masuk PTN 2023, ITB Pertahankan Jalur Peminatan

Jalur peminatan akan tetap dipertahankan karena jalur ini dinilai sumbangsih ITB kepada berbagai bidang keilmuan.


KPK Geledah Lampung Nahdiyin Center di Kasus Rektor Unila

14 September 2022

Rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan pasca terjaring OTT, di gedung KPK, Jakarta, Minggu, 21 Agustus 2022. Dari hasil OTT pada 19 Agustus 2022, KPK menetapkan dan menahan Rektor Unila Karomani dan tiga orang lainnya sebagai tersangka kasus suap terkait penerimaan calon mahasiswa baru pada Unila tahun 2022. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Geledah Lampung Nahdiyin Center di Kasus Rektor Unila

KPK berharap Rektor Unila Karomani berterus terang dalam penyidikan kasus suap penerimaan mahasiswa baru.