TEMPO.CO, Bandung - Pelaksanaan ujian tertulis serentak Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) berlangsung pada Selasa, 31 Mei 2016. Panitia lokal SBMPTN Bandung dan Tasikmalaya menyiapkan 2.304 ruangan ujian dengan 4.608 pengawas. Peserta ujian tersebar di 231 lokasi.
Subbidang Humas Panitia Lokal SBMPTN Bandung Soni A. Nulhaqim mengatakan panitia meminta peserta pada Senin ini memeriksa lokasi ujian agar tidak tersesat saat hari tes. "Peserta disarankan memeriksa lokasi ujian setelah pukul 13.00," kata Soni, Senin, 30 Mei 2016.
Lokasi peserta tes SBMPTN di Bandung tersebar di 12 sekolah dasar negeri, 34 SMP, dan 46 SMA sederajat negeri dan swasta. Adapun di lokasi lain, panitia menyiapkan ruangan di 15 perguruan tinggi negeri dan swasta. Di Tasikmalaya, panitia menyediakan delapan lokasi ujian.
Jumlah peserta SBMPTN 2016 di Bandung untuk kelompok ujian sains dan teknologi berjumlah 17.613 orang, sosial dan humaniora 19.647 peserta, dan kelompok ujian campuran 5.796 orang. Adapun peserta ujian di Tasikmalaya berjumlah 3.000 orang. Total peserta 46.056 orang.
Khusus bagi peserta ujian berbasis komputer atau computer based testing (CBT) di Universitas Padjadjaran Jatinangor, panitia mengimbau agar mereka datang lebih awal. Alasannya, pada saat bersamaan, peserta SNMPTN 2016 yang lulus masuk ITB dan Unpad akan melakukan registrasi di kampus Jatinangor. Panitia menegaskan tidak ada penambahan waktu bagi peserta yang datang terlambat.
Pada ujian nanti, peserta diharuskan mengenakan pakaian rapi, sopan, dan berkerah, serta mengenakan sepatu tertutup. Peserta boleh memakai celana jins asalkan tidak robek. Perempuan diizinkan mengenakan rok yang sopan.
Peserta juga diingatkan agar menyiapkan kelengkapan yang harus dibawa saat ujian, yakni kartu tanda peserta ujian SBMPTN 2016, fotokopi ijazah yang telah dilegalisasi atau tanda lulus asli, serta pensil 2B secukupnya dan karet penghapus.
ANWAR SISWADI