TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengatakan, dalam menyusun kepengurusan partai, tim formatur mengedepankan beberapa prinsip. Novanto menuturkan salah satu dari prinsip tersebut adalah ada rekonsiliasi sesuai tujuan dari musyawarah nasional luar biasa (munaslub).
"Prinsip dan semangat rekonsiliasi menjadi pertimbangan utama. Kami lakukan secara proporsional dan sesuai ketentuan organisasi," ujarnya di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, 30 Mei 2016.
Novanto menjelaskan, berdasarkan prinsip rekonsiliasi tersebut, seluruh pihak dari munaslub sebelumnya terakomodasi di dalam kepengurusan hasil Munaslub Bali beberapa waktu kemarin. "Ini untuk kepentingan dan kemajuan Partai Golkar ke depan," ucapnya.
Ia menuturkan, selain rekonsiliasi, prinsip lain adalah implementasi visi negara dan kesejahteraan. Novanto mengatakan prinsip kesejahteraan harus tercermin dalam struktur dan pembidangan kerja. "Dalam kepengurusan, kami lakukan penajaman untuk menunjang visi negara kesejahteraan," katanya.
Selain itu, Novanto menjelaskan, prinsip terpenting dalam kepengurusan adalah regenerasi. Karena itu, tim formatur sepakat memberikan tempat yang besar kepada generasi muda dalam kepengurusan. "Kami juga berikan keterwakilan kader perempuan sekurangnya 30 persen sesuai Undang-Undang parpol. Ini menjadi pertimbangan penting. Dalam struktur alhamdulillah Golkar punya stok banyak kader perempuan," tuturnya.
Berdasarkan pantauan Tempo, pengumuman hasil formatur tersebut dihadiri oleh tim formatur. Selain itu, banyak pengurus yang hadir dalam pengumuman kepengurusan itu.
ABDUL AZIS