Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah 3 Pramugari yang Dilecehkan dan Nyaris Diperkosa

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Ilustrasi pramugari. Huffpost.com
Ilustrasi pramugari. Huffpost.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dunia media sosial dalam dua hari belakangan ini dikejutkan dengan dugaan pelecehan terhadap pramugari Garuda Indonesia. Tak terima diperlakukan semena-mena, pramugari itu kemudian melaporkan dua penumpang kepada kapten dan flight service manager (FSM/purser) yang bertugas.

Dari keterangan gambar yang beredar di media sosial, kedua penumpang langsung diinterogasi oleh kapten dan FSM pesawat, 25 Mei 2016. Kasus ini bisa terselesaikan dengan tuntas setelah penumpangnya mengakui kesalahannya dan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada pramugari ini.

BACA JUGA
Foto Akrab Ahok-Dian Sastro, Isteri Cemburu & Buka Luka Lama
3 Pramugari Dilecehkan: Diraba hingga Nyaris Diperkosa

Selain kasus yang terjadi di ujung Mei 2016 ini, sebelumnya ada juga sejumlah kasus dugaan pelecehan yang menimpa para pramugari.

1. Dilecehkan Penumpang
Insiden dugaan pelecehan terjadi terhadap seorang pramugari Garuda Indonesia, Rabu lalu, 25 Mei 2016. Dalam sejumlah gambar yang tersebar di sejumlah media sosial, peristiwa terjadi saat Garuda GA216 dalam penerbangan Jakarta menuju Yogyakarta.

Ketika pramugari itu membagikan makanan, dua penumpang membuat candaan berbau pelecehan seksual saat memesan minuman. Tak terima diperlakukan semena-mena, pramugari itu melaporkan kejadian tersebut ke kapten dan FSM/purser yang bertugas.

BACA JUGA

Foto Dramatis: Jatuh ke Kolam, Bocah Diseret Gorila, Lalu...
Hubungan Ayu Ting Ting & Tarra Budiman: Ternyata Begini...

Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Benny Butarbutar menyesalkan kejadian tersebut. Apalagi pramugari tersebut dilecehkan saat sedang menjalankan tugasnya. "Tolong jangan artikan keramahan kami dengan sembarangan," katanya, Sabtu, 28 Mei 2016.

Saat diklarifikasi petugas Avsec, Benny mengatakan kedua penumpang itu telah mengakui kesalahannya. Selama proses penyelesaian, awak kabin didampingi kapten, FSM, dan perwakilan Garuda Indonesia setempat. Ia mengatakan kejadian tersebut masih dalam tahap ringan.

2. Nyaris Diperkosa Pemain Bola
Bekas penyerang andalan Sriwijaya Football Club (SFC), Palembang, Hilton Moreira, ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan pelecehan seorang pramugari. Walaupun akhirnya Hilton dibebaskan secara bersyarat oleh Polda Metro Jaya, Senin malam, 27 Februari 2012.

Hilton ditetapkan Polres Metro Tangerang sebagai tersangka dalam kasus pelecehan pramugari Lion Air, LS, 19 tahun, di Apartemen The Colour Modernland, Cikokol, Tangerang, Rabu dinihari, 22 Februari 2012. Saat itu pun dia terancam dipecat dari klub papan atas Liga Indonesia tersebut.

BACA JUGA

Grinder Jadi Bukti, Pengacara: Memang Jessica Pembuat Kopi?
Ulama Kawakan Larang Umatnya Berselfie dengan Kucing

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hilton diduga melakukan pelecehan seksual terhadap LS di sebuah kamar di Apartemen Modern Land, Tangerang, pada Senin malam, 20 Februari 2012. Saat itu, LS kaget ketika di kamar ada pria-pria berkulit gelap, salah satu pria itu adalah Hilton Moreira.

Hilton Moreira mengaku sempat tertidur kemudian terbangun. Mantan pemain Persib Bandung itu kemudian mulai melecehkan LS secara seksual. Atas peristiwa ini, korban akhirnya melaporkan Hilton di Kepolisian Resor Metro Tangerang, Banten, pada Rabu, 22 Februari 2012.

3. Dilecehkan Saat Tes
Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, menuding Garuda pernah melecehkan calon pramugari saat tes penerimaan pada April 2011. Pelecehan terjadi saat pihak Garuda mewawancarai calon awak kabin asal Korea. Seorang wanita mengaku diperintahkan melepaskan semua pakaiannya, kecuali pakaian dalam, untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

Saat itu, seorang dokter pria disebut meraba payudara calon pramugari dengan alasan memeriksa implan payudara. Pemasangan implan, menurut aturan perusahaan, dianggap membahayakan awak kabin ketika bertugas. Setelah kejadian tersebut, para pelamar langsung mengajukan komplain atas prosedur yang memalukan dan membuat mereka tidak nyaman itu.

BACA JUGA

Kasus Kopi Maut: Residu Racun dan Misteri Celana Jessica
Alasan Pria Ini Tembak Dokter yang Bantu Persalinan Istri

Juru bicara Garuda Indonesia saat itu, Pujobroto, membantah adanya dugaan pelecehan tersebut. "Itu sama sekali tak benar. Tak ada pelamar yang diminta tampil tanpa busana saat rekrutmen pramugari di Korea," kata Pujobroto, Agustus 2011. Ia menegaskan, pemeriksaan kesehatan oleh Garuda sesuai dengan standar yang berlaku di dunia penerbangan.

Dokter yang melakukan pemeriksaan juga mengacu pada standar profesi dan terikat sumpah dokter. "Ada staf lokal yang mendampingi untuk membantu menjelaskan pemeriksaan," katanya. Meski demikian, Pujobroto menyatakan Garuda belum berencana melayangkan somasi terhadap Yonhap maupun The Korea Herald, yang ikut memberitakan kasus ini.

TIM TEMPO

Catatan Koreksi: Judul dan isi berita ini diubah pada 30 Mei 2016 setelah ada keberatan dari pembaca soal diksi yang terkesan merendahkan perempuan. Redaksi mohon maaf.

BACA JUGA

Foto Dramatis: Jatuh ke Kolam, Bocah Diseret Gorila, Lalu...
Hubungan Ayu Ting Ting & Tarra Budiman: Ternyata Begini...


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

4 hari lalu

Ilustrasi pasangan cemburu. Freepik.com
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.


Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

6 hari lalu

Aktor dan produser Johnny Depp hadir dalam sesi pemotretan untuk mempromosikan film dokumenter
Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.


Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

8 hari lalu

Dan Schneider, mantan produser Nickelodeon. Foto: YouTube DanWarp
Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.


Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

9 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.


Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

11 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron, Sekjen KPK, Cahya Hardianto Harefa, Direktur Penindakan Asep Guntur Rahayu (kiri) dan juru bicara KPK, Ali Fikri (kanan), menghadirkan 15 orang petugas Rutan KPK resmi memakai rompi tahanan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.


Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

23 hari lalu

Rektor nonaktif Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno didampingi kuasa hukumnya usai menjalani pemeriksaan dugaan kasus pelecehan seksual di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. Dalam keteranganya, tudingan adanya pelecehan seksual tersebut hanya asumsi karna tidak ada bukti yang sah, ia juga mengaku kasus ini bagian dari politisasi menjelang pemilihan rektor. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan


Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

27 hari lalu

Ilustrasi Pelecehan Seksual. govexec.com
Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan


Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

28 hari lalu

Rektor nonaktif Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno alias ETH, 72 tahun, saat tiba di Polda Metro Jaya, Kamis, 29 Februari 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual


Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

28 hari lalu

Demonstran membakar kayu dan kardus di depan Gedung Rektor Universitas Pancasila, saat demonstrasi menolak rektor yang diduga mmelakukan pelecehan di Lenteng Agung, Jakarta, 27 Februari 2024. TEMPO/Jati Mahatmaji
Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.


Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

30 hari lalu

Sekretaris YPPUP Yoga Satrio didampingi Plt Rektor Universitas Pancasila Sri Widyastuti (tengah) dan Warek IV Diennaryati Tjokrosuprihatono saat jumpa pers di lantai 2 Gedung Rektorat Universitas Pancasila, Kampus Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa, 27 Februari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual