Menurut Akom, ia salut Seladi memilih mengutamakan kejujujuran. Ini juga dipandang sebagai wujud dari revolusi mental. Yang dilakukan Seladi, kata Akom, tidak mudah dijalankan, mengingat banyaknya godaan suap di sekitarnya. Maka, pihaknya pun berinisiatif mengundang Seladi ke parlemen untuk makan siang dan menerima penghargaan tersebut.
Selama menjalankan tugasnya, Seladi mengklaim tak pernah menerima suap. "Selama 16 tahun bertugas, ya tidak pernah terima suap baik uang, makanan, atau apa pun," kata Seladi. Dia melakukan pekerjaan sebagai pemulung sejak 2004 lalu. Dia terbiasa memulung usai melakukan tugasnya di Polres Kota Malang.
"Biasanya setelah piket malam atau setelah jam 6 sore saya keliling cari sampah dan bawa ke rumah," ucapnya. Seladi mengaku membutuhkan penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anaknya. Dia pun tak malu dan tidak masalah melakoni pekerjaan sebagai pemulung. "Saya mohon maaf lebih mudah dan lebih baik jadi pemulung, itu pilihan saya."
GHOIDA RAHMAH
Baca juga:
Heboh Kontribusi Reklamasi: Tiga Skenario Nasib Ahok
Geger Daging Manusia Dijadikan Kornet, Ini Penampakannya