Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahmadiyah Kendal Minta Perlindungan Hukum

Editor

Zed abidien

image-gnews
Warga berjaga di depan gang untuk menghalau jamaah ahmadiyah menuju Masjid Ahmadiyah untuk melakukan sholat Jumat di Jalan Bukit Duri Tanjakan Batu, Tebet, Jakarta, 10 Juli 2015. Warga menghalau jamaah Ahmadiyah untuk melakukan kegiatan ibadah di masjid Ahmadiyah yang telah disegel. TEmpo/M IQBAL ICHSAN
Warga berjaga di depan gang untuk menghalau jamaah ahmadiyah menuju Masjid Ahmadiyah untuk melakukan sholat Jumat di Jalan Bukit Duri Tanjakan Batu, Tebet, Jakarta, 10 Juli 2015. Warga menghalau jamaah Ahmadiyah untuk melakukan kegiatan ibadah di masjid Ahmadiyah yang telah disegel. TEmpo/M IQBAL ICHSAN
Iklan

TEMPO.CO, Kendal - Ketua Jemaah Ahmadiyah Cabang Gemuh, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Takziz, meminta perlindungan dari aparat penegak hukum terkait dengan perusakan masjid Alkautsar milik jamaahnya di RT 3 RW 1, Desa Purworejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal pada Ahad malam 22 Mei 2016. Ia mengaku sebelumnya tak mengganggu warga dalam menjalankan ritual beribadah.

"Kami beribadah sesuai keyakinan dan tidak mengganggu warga," kata Takziz, Senin 23 Mei 2016.

Takziz mengaku akan menempuh jalur hukum terkait dengan perusakan masjid milik jamaah Ahmdiyah yang ia pimpin. "Kami akan menempuh jalur hukum terkait pengrusakan masjid itu," kata Takziz menegaskan.

Jamaah Ahmadiyah Ringinarum, Kecamatan Gemuh, punya perizinan membangun masjid sejak tahun 2004. Hal itu dibuktikan dengan surat izin mendirikan bangunan (IMB). Sejak berdiri masjid digunakan kegiatan mengaji dan pembelajaran ilmu agama.

Masjid Alkautsar milik jemaah Ahmadiyah Ringinarum dirusak oleh puluhan warga sekitar pukul 22.00 WIB Ahad 22 Mei 2016. Perusakan ini mengakibatkan masjid bagian belakang rusak berat.

Sejumlah benda dalam ruangan berupa buku-buku agama, kipas angin, meja, dan perabotan lain berserak. Sedangkan genting bagian atap banyak yang pecah, dinding bangunan pun berlubang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Takziz mengaku pernah mengajak warga untuk berdiskusi agar diketahui alasan keberatan. “Namun warga enggan saya ajak berdialog,” kata Takzis menjelaskan.

Kepala Kepolisian Resort Kendal Komisaris Besar Maulana Hamdan menyatakan akan menindaklanjuti perusakan masjid milik jamaah Ahmadiyah itu dengan cara mediasi dengan masyarakat sekitar. "Kami akan mengupayakan langkah-langkah yang baik bersama intansi berwenang,” kata Maulana.

Ia mengimbau semua pihak untuk saling menahan diri, apa lagi masjid secara resmi punya izin pendirian bangunan. "Saya mengimbau semua pihak untuk saling menahan diri, baik dari warga maupun jemaat Ahmadiyah," katanya.

Maulana mengaku telah mengamankan lokasi masjid yang dirusak, termasuk melindungi jamaah Ahmadiyah. Langkah yang dilakukan itu untuk menghalangi warga beribadah, namun menciptakan situasi yang kondusif.

EDI FAISOL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Seorang pengunjuk rasa memegang poster selama protes menentang aksi main hakim sendiri sampai mati terhadap seorang pria Muslim Tabrez Ansari oleh gerombolan Hindu, di Kolkata, India, 26 Juni 2019. [REUTERS / Rupak De Chowdhuri]
Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.


Dapat Grasi dari Jokowi, 2 Petani Kendal Dibebaskan

17 Mei 2019

Ilustrasi Penjara Indonesia. Getty Images
Dapat Grasi dari Jokowi, 2 Petani Kendal Dibebaskan

Dua petani Desa Surokonto, Kabupaten Kendal, Nur Aziz dan Sutrisno Rusmin, mendapat grasi dari Presiden Joko Widodo.


Sepeda Nusantara Etape 67 Digelar Kemenpora di Kendal, Jateng

18 November 2018

Kegiatan kampanye olahraga Sepeda Nusantara 2018 oleh Kemenpora di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Minggu 18 November. (Kemenpora)
Sepeda Nusantara Etape 67 Digelar Kemenpora di Kendal, Jateng

Kampanye olahraga Sepeda Nusantara 2018 etape 67 digelar Kemenpora di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Minggu 18 November.


SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

Petugas kepolisian melakukan olah TKP kasus penyerangan di Gereja Santa Lidwina, DI Yogyakarta, Minggu (11/2)11 Februari 2018. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus penyerangan gereja ini. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.


Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat berkunjung ke Gedung KPK guna melakukan kerjasama dalam bidang pengawasan pajak Provinsi DKI Jakarta, 25 September 2017. Tempo/Muhammad Irfan Al Amin
Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.


Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Pembentukan Forum Komunikasi Antar Agama dan Suku untuk Rusun Pulogebang pada Senin, 25 September 2017, di Rusun Pulogebang. Pembentukan forum ini dipicu kasus kebaktian Pulogebang. Warga Rusun Pulogebang
Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.


Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Surat permintaan maaf dari Nasoem Sulaiman alias Joker. Surat ini dibuat Nasoem setelah proses media bersama pihak jemaat KGPM Sidang Daniel, warga dan Polsek Cakung, Jakarta Timur. FOTO: Dokumentasi Warga
Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .


Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Surat permintaan maaf dari Nasoem Sulaiman alias Joker. Surat ini dibuat Nasoem setelah proses media bersama pihak jemaat KGPM Sidang Daniel, warga dan Polsek Cakung, Jakarta Timur. FOTO: Dokumentasi Warga
Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.


Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait berkunjung ke lokasi penggusuran di Pasar Ikan Luar Batang, Jakarta, 19 April 2016. TEMPO/Rezki
Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.


Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Kondisi Noesam Sulaiman setelah dipukuli beberapa orang tak dikenal, sore menjelang Maghrib, 24 September 2017. Dok. warga
Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang