TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali mengecat rumah nelayan di pesisir Surabaya, Jumat, 20 Mei 2016. Lokasi pengecatan kali ini dekat dengan Jembatan Kenjeran atau sisi sebelah timur Pantai Batu-batu. Sebelumnya, Risma juga mengecat rumah para nelayan yang ada di sebelah timur Sentra Ikan Bulak.
Berdasarkan pantauan Tempo, saat tiba di permukiman nelayan, Risma terlihat bersemangat. Dia langsung mengenakan helm oranye dan mengambil kuas untuk mengecat rumah para nelayan. Awalnya, ia bersama jajarannya mengecat rumah penduduk yang ada di pinggir jalan. Selanjutnya di pesisir pantai. “Ini hijau, bagus untuk temboknya, dan kayunya kuning, biar lebih bagus,” kata Risma sambil mengecat rumah nelayan.
Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini menginginkan kampung nelayan di pesisir Kota Surabaya itu seperti perkampungan di Brasil yang juga dicat warna-warni. “Saya ingin kampung di sini seperti di Brasil,” kata dia. Tahap selanjutnya dalam pembangunan kampung nelayan itu adalah mengubah jalan menjadi paving block.
Risma sempat memberi wejangan kepada salah satu warga yang hadir soal menjaga kebersihan lingkungan. Dia mengatakan, dalam waktu dekat, banyak perwakilan dari berbagai negara akan mengunjungi kampungnya dalam acara konferensi perkotaan. Risma juga berencana akan membangun jamban di kampung nelayan itu. “Kami juga berencana akan mengikutkan training para nelayan, supaya taraf hidupnya meningkat,” ujarnya.
Adapun Camat Bulak Suprayitno mengatakan sebanyak 340 rumah di lima RT di RW 2 Kejawan Lor, Kelurahan Cumpat, Kecamatan Bulak, Surabaya, dicat kali ini. Cat yang disediakan dan harus habis sekitar 29 pil (20 kilogram) cat tembok dan 16 pil cat kayu. “Kami siap mendukung semua rencana yang akan dilakukan oleh Bu Risma di sini,” kata dia.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Baca juga:
Karyawati Diperkosa & Dibunuh dengan Cangkul: Inilah 3 Setan Pemicunya
Kasus Kopi Maut: Gawat, Ini Alasan Jessica Bisa Lepas!