Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peringatan Darurat Militer Aceh, Aktivis Ingatkan Kasus HAM  

Editor

Mustafa moses

image-gnews
Anggota penjinak bom Brimob Polda Aceh mengangkut bom rakitan sisa konflik sebelum diledakan di Desa Cot  Bayu, Kecamatan Cot Glee, Aceh Besar, Provinsi Aceh, Sabtu (2/10). ANTARA/Ampelsa
Anggota penjinak bom Brimob Polda Aceh mengangkut bom rakitan sisa konflik sebelum diledakan di Desa Cot Bayu, Kecamatan Cot Glee, Aceh Besar, Provinsi Aceh, Sabtu (2/10). ANTARA/Ampelsa
Iklan

TEMPO.COBanda Aceh - Puluhan aktivis dan warga Aceh menggelar aksi memperingati penetapan Darurat Militer di Aceh, 13 tahun lalu, di Simpang Lima, Banda Aceh, Kamis, 19 Mei 2016. Mereka meminta negara menuntaskan kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia masa lalu di Aceh. 

Koordinator aksi, Hendra Saputra, mengatakan Aceh kini memasuki masa damai sejak MOU Helsinki ditandatangani pada 15 Agustus 2005. Setelah perdamaian, Aceh sedang membangun citra lewat perdamaian dan penerapan syariat Islam. Namun perdamaian di Aceh belum dibarengi dengan pemenuhan hak terhadap korban pelanggaran HAM pada masa lalu.

Mei adalah bulan yang penuh dengan peringatan terkait dengan kejadian masa lalu. "Khususnya pelanggaran HAM berat yang terjadi akibat konflik Aceh dan juga penerapan Aceh sebagai daerah Darurat Militer (DM)," kata Hendra.

Daerah Darurat Militer Aceh ditetapkan pada 19 Mei 2003 saat Presiden Indonesia dijabat Megawati Soekarnoputri. Ia memberikan izin pelaksanaan DM di Aceh selama enam bulan melalui Keputusan Presiden Nomor 28 Tahun 2003 dengan mengirimkan 30 ribu pasukan militer dan 12 ribu polisi ke Aceh. Komando utama di Aceh saat itu adalah Penguasa Daerah Darurat Militer di bawah Kodam Iskandar Muda.

Beberapa kebijakan dari status itu adalah diterapkan penggunaan kartu tanda penduduk baru yang dikenal dengan KTP merah-putih. KTP itu wajib dimiliki warga Aceh sebagai bagian untuk membedakan anggota GAM dan warga sipil. Bahkan beberapa camat dari militer ditempatkan di daerah basis konflik dari pihak TNI. 

Hendra menambahkan, keberadaan organisasi masyarakat sipil juga terkekang dalam menyuarakan keadilan. Bahkan aktivitas media pun dipantau oleh aparat, seperti dilarang melakukan pemberitaan dari kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM). 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akibat penerapan DM di Aceh, berbagai kasus pelanggaran HAM terjadi, berupa penyiksaan, pembunuhan, penghilangan orang secara paksa, pelecehan seksual, pemerkosaan, penangkapan tanpa proses hukum, serta pembredelan organisasi masyarakat sipil di Aceh. "Semoga pelanggaran HAM masa lalu di Aceh dapat segera diselesaikan dengan cara berkeadilan dan bermartabat guna pemenuhan hak korban," ujar Hendra.

Aktivis Aceh lainnya, Thamrin Ananda, dalam orasinya menyebutkan aksi ini bukan untuk mengorek luka lama, tapi untuk mengenangnya dan membuat masa depan lebih baik. "Salah satunya dengan memperhatikan korban dan menuntaskan kasus pelanggaran HAM di Aceh," tuturnya.

Aksi ini ikut dihadiri anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Bardan Sahidi, dan mantan Wali Kota Sabang, Munawar Liza Zainal. Aksi berlangsung tertib dengan pengawalan aparat kepolisian.

ADI WARSIDI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Prabowo Sebut Rekonsiliasi dengan Eks Panglima GAM di Luar Pemikiran Banyak Orang

26 Desember 2023

Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Calon Presiden Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto (tengah) di acara silaturahmi dan doa bersama ulama serta tokoh masyarakat Aceh yang digelar di Ballroom Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Selasa, 26 Desember 2023. Foto: Dokumentasi Tim Prabowo
Prabowo Sebut Rekonsiliasi dengan Eks Panglima GAM di Luar Pemikiran Banyak Orang

Muzakir Manaf alias Mualem sudah ditunjuk sebagai Ketua Badan Pemenangan Aceh untuk pasangan Prabowo-Gibran.


Imam Masykur Tewas Dianiaya Anggota Paspampres, Kembali Menggores Luka Masyarakat Aceh

5 September 2023

Tiga oknum anggota TNI yang diduga terlibat penculikan dan penganiayaan terhadap Imam Masykur. Istimewa
Imam Masykur Tewas Dianiaya Anggota Paspampres, Kembali Menggores Luka Masyarakat Aceh

Kasus Imam Masykur yang tewas dianiaya anggota Paspampres dan dua personel TNI lainnya telah kembali menggores luka masyarakat Aceh.


Izil Azhar Tiba di Gedung Merah Putih KPK, Tangan Diborgol dan Tak Jawab Wartawan

25 Januari 2023

Penyidik KPK menggiring buronan Izil Azhar alias Ayah Merin saat tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar, Rabu, 25 Januari 2023. Izil Azhar merupakan mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang juga DPO KPK sejak akhir November 2018. ANTARA FOTO/Khalis Surry
Izil Azhar Tiba di Gedung Merah Putih KPK, Tangan Diborgol dan Tak Jawab Wartawan

Buron kasus korupsi Izil Azhar yang ditangkap di Aceh hari ini tiba di Gedung Merah Putih KPK. Eks Panglima GAM itu tak mau menjawab wartawan.


Profil Singkat Izil Azhar Buronan KPK yang Ditangkap Kemarin, Eks Anggota Marinir dan Pimpinan GAM

25 Januari 2023

Izil Azhar. FOTO/Dok.KPK
Profil Singkat Izil Azhar Buronan KPK yang Ditangkap Kemarin, Eks Anggota Marinir dan Pimpinan GAM

Izil Azhar telah menjadi buronan selama sekitar lima tahun sebelum akhirnya tertangkap pada Selasa kemarin.


KPK Tangkap Eks Panglima GAM Buron Kasus Korupsi di Aceh

24 Januari 2023

Juru Bicara KPK Ali Fikri/Dok Youtube KPK
KPK Tangkap Eks Panglima GAM Buron Kasus Korupsi di Aceh

Eks Panglima GAM Izil Azhar yang merupakan buron kasus korupsi ditangkap KPK hari ini. Dalam perjalanan menuju Jakarta.


Prabowo Tunjuk Eks Kombatan Panglima GAM Jadi Ketua DPD Gerindra Aceh

21 Desember 2022

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Kertanegara, Jakarta, Jumat, 24 Juni 2022.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Tunjuk Eks Kombatan Panglima GAM Jadi Ketua DPD Gerindra Aceh

Menurut Muzani, Prabowo menunjuk Fadulah merupakan upaya Gerindra untuk menyampaikan bahwa persoalan masa lalu tersebut sudah selesai.


17 Tahun Nota Kesepahaman di Helsinki, Akhir Konflik GAM - RI

15 Agustus 2022

Wapres Jusuf Kalla disambut Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Al-Haytar (kiri), dalam Konferensi Internasional 10 tahun MoU Helsinki Finlandia, di Banda Aceh,13 November 2015. Konferensi ini merupakan peringatan satu dekade perdamaian antara Pemerintah Indonesia - Gerakan Aceh Merdeka (GAM). TEMPO/Imam Sukamto
17 Tahun Nota Kesepahaman di Helsinki, Akhir Konflik GAM - RI

Konflik GAM - RI dinyatakan berakhir, 17 tahun lalu dengan dilaksanakan MoU di Helsinki, Finlandia.


Muzani dan Mendagri Bahas soal Pemerintahan Aceh dan Bendera

13 April 2022

Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani tiba untuk mengikuti pertemuan antara Pimpinan MPR dengan Megawati Soekarnoputri di di kediaman Megawati, Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2019. Pertemuan Pimpinan MPR dengan Megawati Soekarnoputri tersebut menyampaikan undangan secara resmi terkait pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober 2019 mendatang dan mendengarkan pandangan soal Amandemen Undang-Undang Dasar terkait Garis Besar Haluan Negara (GBHN). TEMPO/M Taufan Rengganis
Muzani dan Mendagri Bahas soal Pemerintahan Aceh dan Bendera

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani bertemu Mendagri Tito membahas aspirasi tokoh-tokoh Aceh di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta


Ahmad Muzani Bertemu Mendagri Bahas Nasib 3.000 Eks Kombatan GAM

13 April 2022

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani
Ahmad Muzani Bertemu Mendagri Bahas Nasib 3.000 Eks Kombatan GAM

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani bertemu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian membicarakan soal 3.000 mantan kombatan GAM


18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

29 Desember 2021

Ersa Siregar. wikipedia.org
18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

Jurnalis RCTI, Sory Ersa Siregar tewas dalam konflik bersenjata di Aceh pada 29 Desember 2003.