TEMPO.CO, Jakarta - Ancora Foundation dan Levi Strauss bersama Universitas Katolik Atma Jaya membangun fasilitas rainwater harvesting (RWH) di SMPN 261 Muara Angke, Pluit, Jakarta Utara. Fasilitas ini memungkinkan warga setempat memanfaatkan air hujan untuk keperluan mandi, cuci, dan kakus.
"Kalau kita gali air sendiri, dan kita ambil satu ember, itu kotor sekali," kata Kepala Sekolah SMPN 261 Muara Angke, Harlian, di kompleks SMPN 261 Muara Angke, Kamis, 19 Mei 2016. "Sangat berpasir dan bau amis."
Air tanah di area tersebut telah mengalami kontaminasi dari laut dan pembuangan sampah yang sembarangan. Ancora bersama perusahaan Levis Strauss mensponsori kegiatan Sahabat Air Project, sebuah proyek fasilitas pemanenan hujan dan pendidikan ramah air di sekolah. Kedua perusahaan kemudian meminta bantuan Unika Atma Jaya untuk membangun fasilitas RWH dan memberi pendidikan pada murid sekolah mengenai hidup bersih dan konservasi air.
"Dengan adanya RWH, airnya sudah disaring dengan bersih, mereka bisa cuci tangan, cuci rambut, dan mandi dengan rutin dan bersih," kata Kepala Program Rainwater Harvesting Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya, Lling Pujilestari.
Fasilitas RWH berupa bak penadah air, bak penyaringan, bak penampungan, pompa air, dan sejumlah wastafel yang akan dibangun di area SMPN 261. Bak itu dapat menampung hingga 40 ribu liter air. Biaya pembangunan fasilitas tersebut dapat mencapai angka Rp 150 juta.
"Ada 200-500 milimeter air curah hujan, tapi pemanfaatannya masih sedikit sekali, hanya dua persen," kata pendiri Ancora Foundation, Gita Wirjawan. Ancora merupakan yayasan yang bergerak di bidang pendidikan yang memberikan bantuan beasiswa sekolah dan pelatihan guru SD dan TK.
Levi Strauss memiliki komitmen global untuk melakukan usaha konservasi air dalam produksi jins mereka. Melalui teknologi bernama Waterless, Levi Strauss dapat menghemat penggunaan air hingga 96 persen alias 11 ribu liter lebih sedikit daripada industri garmen lain.
"Kita telah menghemat hingga 1 miliar liter air sejak teknologi ini diterapkan empat tahun yang lalu, kami berharap dapat membagikan teknologi dan semangat ini pada pihak lain," kata pimpinan Levis Strauss Indonesia, Daniel Sjorgren.
Kerja sama tiga pihak ini sengaja memilih area SMPN 261 karena keadaan penduduk yang sangat membutuhkan air bersih, serta untuk mengajarkan perilaku hidup bersih pada siswa. "Bukan hanya membangun infrastruktur tapi membangun perilaku hidup sehat," kata Liling.
TANE HADIYANTONO