Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usung Calon Bupati, PDIP Brebes Terpecah Jadi 2 Kubu

image-gnews
Bendera partai PDIP di Pantai Marina meramaikan Rakernas IV PDI Perjuangan di Marina Convention Center, Semarang, 19 September 2014. TEMPO/Budi Purwanto
Bendera partai PDIP di Pantai Marina meramaikan Rakernas IV PDI Perjuangan di Marina Convention Center, Semarang, 19 September 2014. TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Brebes - Menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) Brebes pada 2017 mendatang, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terpecah dalam dua kubu. Kubu pertama adalah mereka yang menginginkan pasangan calon Idza Priyanti dan Narjo (Bupati dan Wakil Bupati sekarang) yang mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP untuk maju pada pilkada. Sedangkan kubu ke dua adalah mereka yang mendukung pasangan Idza Priyanti dan Ahmad Saefudin.

Kubu pertama dimotori oleh Imam Santoso, Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Brebes. Adapun kubu kedua dimotori oleh Suwito, sekretaris Pimpinan Anak Cabang PDIP Kecamatan Tonjong yang dibekingi oleh Ketua DPC PDIP Brebes, Indra Kusuma.

Perpecahan ini berawal dari kubu Imam Santoso yang mengirim surat mosi tidak percaya kepada Indra Kusuma ke DPP PDIP. Mosi tersebut dibuat pada Selasa, 17 Mei 2016 pada pertemuan PAC dengan Pengurus DPP PDIP M. Prakosa, di Rumah Makan Sakalibel, Bumiayu. Imam yang mengklaim didukung oleh 15 ketua PAC se-Kabupaten Brebes menganggap Indra menginginkanAhmad Saefudin menjadi calon wakil bupati mendampingi Idza Priyanti. Adapun Ahmad Saefudin merupakan anak menantu Indra.  “Indra kusuma sepertinya memaksakan mengajukan Asep (Ahmad Saefudin). Padahal Asep itu kan  bukan kader PDIP, dia orang baru,” kata dia kepadaTempo, Kamis, 19 Mei 2016. “Apa karena menantu ketua DPC dia bisa seenaknya maju sebagai calon wakil,” katanya.

Ketua PAC Kecamatan Larangan, Agung Wibowo, yang berada di kubu Imam, menilai pasangan Idza-Narjo memiliki elektabilitas yang tinggi. Sehingga ketika pasangan tersebut mendapatkan rekomendasi dari DPP, kader akan lebih mudah untuk mengkampanyekan kepada masyarakat. “Asep itu kurang terkenal, kami nanti tidak akan maksimal (mengkampanyekan),” ujar dia saat dihubungi Tempo. Pernyataan senada juga disampaikan ketua PAC  Songgom, Rohidin, dan Ketua PAC Paguyangan Bagus Handoko.

Sementara itu, kubu Indra Kusuma, pada Kamis, 19 Mei 2016 siang menggelar pertemuan di Brebes. Mereka menganggap mosi tidak percaya kepada Indra Kusuma yang dilayangkan kubu Imam ilegal. Pasalnya setiap keputusan yang melibatkan PAC harus melalui persetujuan seluruh pengurus dan harus ada berita acara. “Mosi tidak percaya itu tidak mewakili pengurus, saya sebagai sekretasi PAC tidak merasa menandatangani mosi tersebut,” kata Suwito, Sekretaris PAC PDIP Tonjong.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Suwito, pertemuan tersebut dihadiri oleh sekretaris dan jajaran pengurus lainnya. Adapun ketua PAC yang hadir hanya ada dua, yakni dari Kecamatan Ketanggungan dan Kecamatan Bulakamba. Meski begitu, Suwito menganggap kubunya lebih kuat dan lebih solid. Hal senada juga disampaikan Indra Kusuma. Dia mengatakan mosi tersebut hanya disampaikan oleh segelintir orang saja dan tidak mewakili partai. “Mereka memang tidak mewakili kepentingan partai,” ujarnya.

Terkait rekomendasi calon bupati, Indra siap memenangkannya, siapapun orangnya. “Tegak lurus kami siap memenangkan calon bupati yang direkomendasikan partai,” ujarnya. Untuk diketahui, berdasarkan hasil seleksi penjaringan oleh PDIP, saat ini ada dua bakal calon bupati yang sedang menunggu rekomendasi yakni Idza dan Narjo. Adapun bakal calon wakil bupati yang tinggal empat orang, termasuk Ahmad Saefudin.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927

10 Januari 2024

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tiba di lokasi HUT ke-45 PDIP di JCC,  Senayan, Jakarta, 10 Januari 2018.  TEMPO/Subekti.
HUT PDIP ke-51, Merunut Sejarah PDI Perjuangan Sejak 1927

HUT PDIP ke-51 pada 10 Januari 2024. Meskipun lahir pada 1973, tetapi keberadaan partai politik PDI Perjuangan bisa dirunut sejak 1927.


Pemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur

3 Juni 2023

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memberikan sambutan saat acara catatan akhir tahun 2011 dan Haul Gus Dur ke-2 di Jakarta, Kamis (29/12). ANTARA/Prasetyo Utomo
Pemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur

PKB mendapat nomor urut 1 dalam Pemilu 2024 nanti. Partai ini mengalami polemik berkepanjangan, antara Cak Imin dan keluarga Gus Dur.


Kemacetan Parah di Jalur Pejagan-Bumiayu, Polisi: Sudah Ada Rekayasa Lalu Lintas

1 Juni 2023

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Kemacetan Parah di Jalur Pejagan-Bumiayu, Polisi: Sudah Ada Rekayasa Lalu Lintas

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Komisaris Besar Agus Suryo Nugroho mengatakan pihaknya telah menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan.


Politikus Senior Bicara Penyebab Elektabilitas PPP Anjlok: Konflik Internal hingga Dukungan ke Ahok

5 Januari 2023

Anggota DPR Fraksi PPP Ahmad Yani. Tempo/Tony Hartawan
Politikus Senior Bicara Penyebab Elektabilitas PPP Anjlok: Konflik Internal hingga Dukungan ke Ahok

Mantan Sekretaris Majelis PPP Ahmad Yani menanggapi soal elektabilitas partai berlambang Ka'bah itu yang anjlok dalam setiap survei.


Ditinggal Kader, Politikus PSI Bilang yang Antre Masuk Banyak

18 Desember 2022

Anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menghadiri pengambilan nomor urut 17 partai politik peserta Pemilu 2024 di KPU Rabu, 14 Desember 2022. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) nomor urut 15, Perindo nomor urut 16, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) nomor urut 17. TEMPO/Magang/Martin Yogi Pardamea
Ditinggal Kader, Politikus PSI Bilang yang Antre Masuk Banyak

Sigit menjelaskan PSI masih tetap berada di jalan perjuangan melawan korupsi dan juga politik identitas.


Kader Banyak Keluar, Kultur di PSI Disebut Sudah Tidak Sehat

18 Desember 2022

Wakil Ketua DPW PSI DKI Rian Ernest di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 18 Juli 2019. Tempo/Friski Riana
Kader Banyak Keluar, Kultur di PSI Disebut Sudah Tidak Sehat

Ujang mengatakan eksodus para kader senior PSI tersebut bisa berdampak serius kepada kontestasi pemilu 2024 mendatang.


Plt Ketua Umum PPP Tawarkan Suharso Monoarfa Posisi Ketua Majelis Pertimbangan

26 September 2022

Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono memberikan keterangan pers kepada wartawan didampingi Ketua DPW DKI Jakarta Guruh Tirta Lunggana di Hotel Grand Paragon, Jakarta Barat, Ahad, 25 September 2022. Tempo/Mutia Yuantisya
Plt Ketua Umum PPP Tawarkan Suharso Monoarfa Posisi Ketua Majelis Pertimbangan

Menurut Arwani, Mardiono dan Suharso membahas ihwal masa depan PPP, khususnya dalam menghadapi Pemilu 2024.


Suharso Monoarfa Disebut Telah Hubungi Plt Ketua Umum PPP Mardiono

13 September 2022

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.Fotografer: Sarono SantosoBiro Humas, Kearsipan, dan Tata Usaha PimpinanKementerian PPN/Bappenas
Suharso Monoarfa Disebut Telah Hubungi Plt Ketua Umum PPP Mardiono

Achmad mengaku tidak mengetahui isi pembicaraan antara Suharso Monoarfa dan Mardiono. Menganggap membawa spirit yang baik.


Fraksi PPP Ganti Tamliha dari Kursi Pimpinan Komisi V DPR

13 September 2022

Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono menyerahkan dokumen pengurus baru PPP ke Kemenkumham. Dok. PPP
Fraksi PPP Ganti Tamliha dari Kursi Pimpinan Komisi V DPR

Sekretaris Fraksi PPP, Achmad Baidowi, menegaskan pencopotan Tamliha tidak berkaitan dengan konflik di internal partainya.


PPP Bantah Dugaan Romahurmuzy Ikut Lengserkan Suharso Monoarfa dari Ketum PPP

12 September 2022

Mantan Ketua Partai Persatuan Pembangunan Muchammad Romahurmuziy bersiap menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 22 Maret 2022. Mantan terpidana kasus suap jual beli jabatan di Kementerian Agama itu diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengurusan dana alokasi khusus (DAK) pada 2018. TEMPO/Imam Sukamto
PPP Bantah Dugaan Romahurmuzy Ikut Lengserkan Suharso Monoarfa dari Ketum PPP

Romy juga disebut mengulik jadwal kepulangan Suharso dari Paris agar proses pencopotannya sebagai Ketua Umum PPP berjalan tanpa kehadiran Suharso.