Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Bantah Pelaku Pemerkosaan Gadis Manado 19 Orang

image-gnews
ilustrasi pemerkosaan . Tempo/Indra Fauzi
ilustrasi pemerkosaan . Tempo/Indra Fauzi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Kepolisian Gorontalo, Ajun Komisaris Besar, Bagus Santoso, mengatakan kasus pemerkosaan terhadap STC, perempuan 19 tahun asal Manado, masih dalam pengembangan. Menurut dia, jumlah pelaku tidak 19 orang.

"Tidak benar itu ada 19. Saksinya hanya tujuh, maksudnya yang bilang 19 itu tidak benar, yang benar itu ada tujuh orang dan sudah diperiksa," ujar Bagus, saat dihubungi dari Jakarta, Kamis, 19 Mei 2016.

Sebelumnya, STC didampingi ibunya, melaporkan kasus pemerkosaan yang dialaminya ke Polda Sulawesi Utara. Berdasarkan keterangan STC, dia mengalami kejadian itu pada Januari lalu.

Peristiwa itu, STC menuturkan, berawal dari dua orang temannya yang datang menjemputnya. Ia kemudian dibawa ke daerah Bolangitang, Kabupaten Mongodow Utara. Di sana, STC mengaku dicekoki sabu hingga tak sadarkan diri.

Dalam kondisi itu, STC mengaku dianiaya dan diperkosa 15 pria. Setelah itu, dia dibawa ke  sebuah hotel di Gorontalo. Di hotel itu, STC kembali diperkosa empat orang yang diduga anggota polisi.

Semula kasus itu diproses di Polda Sulut, tetapi sejak  11 Mei lalu dilimpahkan ke Polda Gorontalo karena wilayah hukum kejadian di Gorontalo. Polda Sulut ketika itu sudah menetapkan dua teman wanita STC sebagai tersangka penganiayaan. Namun, ketika dilimpahkan ke Polda Gorontalo, mereka belum menetapkan tersangka.

Bagus membantah jika sebelumnya sudah ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Tujuh orang yang diduga terlibat itu, kata dia, saat ini masih berstatus sebagai saksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengatakan media selama ini cenderung terbalik-balik menafsirkan berita. Berdasarkan keterangan tujuh saksi itu, kata Bagus, tidak ada pemerkosaan seperti yang diberitakan.

Bagus menyampaikan bahwa keterangan itu telah dikuatkan dengan bukti visum dan saksi ahli. "Visum tidak menunjukkan ada tanda bekas pemerkosaan," ujarnya.

Terkait dengan dugaan keterlibatan anggota polisi, Bagus membenarkan. Namun, ia menegaskan keterlibatan mereka sebatas menyediakan tempat dan makanan.

"Mereka ada yang menyiapkan tempat, ada yang menyiapkan makanan. Namanya juga teman datang dari Sulut (Sulawesi Utara), jadi difasilitasi. Bukan memerkosa," ucap dia.

Apabila anggota polisi terbukti melakukan kesalahan, Bagus menambahkan, mereka akan ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku. "Kalau memang nanti ada keterlibatan, ada keterlibatan anggota, bukan saja kasus ini tetapi ada kasus lainnya juga, anggota akan tetap ditindak tegas karena istilahnya sudah mencemarkan nama baik institusi," ujarnya.

INGE KLARA SAFITRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

8 hari lalu

Ilustrasi perkosaan. prameyanews7.com
Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.


Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

11 hari lalu

Sebuah tanah lapang tempat terjadinya perkosaan terhadap turis asal Inggris yang sedang berlibur ke Goa, India. Sumber: CNN.com
Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut


Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

18 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.


Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

5 Desember 2023

Pemandangan rumah-rumah yang rusak, menyusul infiltrasi mematikan oleh kelompol Hamas dari Jalur Gaza, di Kibbutz Kfar Aza di Israel selatan, 18 Oktober 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

Hamas membantah tuduhan bahwa anggotanya melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap warga Israel.


Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

5 Desember 2023

Pemandangan dari udara menunjukkan kerusakan yang terjadi setelah infiltrasi massal oleh kelompok bersenjata Hamas dari Jalur Gaza, di Kibbutz Beeri di Israel selatan, 11 Oktober 2023. REUTERS/ Ilan Rosenberg
Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

Israel dan Amerika Serikat mengklaim terjadinya perkosaan oleh Hamas terhadap sejumlah perempuan dalam serangan pada 7 Oktober lalu.


Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

3 Oktober 2023

Ginekolog dan aktivis Republik Demokratik Kongo Denis Mukwege, yang memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2018 mengumumkan pencalonannya untuk pemilihan presiden pada bulan Desember 2023 di gereja Paroki Fatima di Kinshasa , Republik Demokratik Kongo 2 Oktober 2023. REUTERS/Justin Makangara
Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

Denis Mukwege, dokter kandungan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2018, mencalonkan diri sebagai presiden Kongo dalam pilpres Desember


PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

25 September 2023

Jasminka Dzumhur, Erik Mose dan Pablo de Greiff, anggota Komisi Penyelidikan Internasional Independen tentang Ukraina, menghadiri konferensi pers di Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa, Swiss, 23 September 2022. REUTERS/Denis Balibouse
PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

Metode penyiksaan yang dilakukan Rusia di sebagian wilayah Ukraina yang didudukinya sangat brutal hingga beberapa korbannya tewas


Perkosa Anak 9 Tahun, Mantan Produser CNN Dihukum 19 Tahun Penjara

21 Juni 2023

John Griffin. nypost.com
Perkosa Anak 9 Tahun, Mantan Produser CNN Dihukum 19 Tahun Penjara

John Griffin, mantan produser televisi CNN, dihukum lebih dari 19 tahun penjara karena memperkosa anak perempuan berusia 9 tahun


Juri Dengar Video Trump tentang Bintang Boleh Apa Saja

5 Mei 2023

E Jean Carroll, kiri dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, kanan. Sumber: melodyreports.com
Juri Dengar Video Trump tentang Bintang Boleh Apa Saja

Trump dalam rekaman video yang dibuat pengacara korban perkosaan, menyatakan seorang bintang bisa melakukan apa saja


Korban Pembunuhan Predator Seks di Oklahoma Sempat Dikirimi Pesan Singkat oleh Pelaku

4 Mei 2023

Ashleigh Webster menunjukkan foto putrinya Ivy Webster dan sahabatnya Tiffany Guess, yang keduanya dibunuh di Henryetta, Oklahoma, AS 2 Mei 2023. REUTERS/Nick Oxford
Korban Pembunuhan Predator Seks di Oklahoma Sempat Dikirimi Pesan Singkat oleh Pelaku

Aparat memastikan enam orang yang ditemukan tewas di sebuah rumah di negara bagian Oklahoma diduga ditembak terpidana pelaku kejahatan seksual.