TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengimbau 30 direktur rumah sakit yang ada di Kota Bandung untuk melayani masalah kesehatan warga miskin. Menurut dia, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung sudah tidak lagi mampu menampung pasien dari golongan warga miskin sehingga banyak yang telantar harus menunggu sampai ada tempat kosong.
"Dua bulan lalu, ada dua warga saya meninggal dunia karena ditolak rumah sakit. Dalam proses menunggu, mereka meninggal. Jadi saya sampaikan kekecewaan kepada para direktur untuk mencari upaya," ujar Ridwan Kamil di Hotel La Grande Best Western Hotel, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Rabu, 18 Mei 2016.
Untuk menanggulangi kejadian serupa yang menurut dia sering terjadi, Ridwan Kamil menyampaikan sebuah ide. "Saya usulkan adanya visiting dokter," katanya.
Ke depan, Ridwan Kamil melanjutkan, sebelum ke rumah sakit, pasien miskin harus sudah bisa ditangani di rumah. "Jadi, kalau ada yang sakit, jangan si sakit yang ke rumah sakit. Tolong ada satu atau dua dokter yang mendatangi rumah si orang sakit. Kalau tidak perlu ke rumah sakit, jangan ke rumah sakit," ucapnya.
Meski demikian, rencana tersebut sepertinya sulit diwujudkan jika hanya mengandalkan tenaga medis yang dimiliki rumah sakit pemerintah. Ridwan Kamil pun meminta direktur-direktur rumah sakit memberikan jasa satu atau dua orang dokter untuk melaksanakan kunjungan.
"Saya bilang, kalau mengandalkan Dinkes, enggak akan cukup dokternya. Saya minta CSR-nya salah satunya kirim dokter di program ini. Para direktur belum merespons, baru harapan saya saja," ujarnya.
PUTRA PRIMA PERDANA