TEMPO.CO, Garut - Arus lalu lintas di jalur selatan Jawa Barat, lumpuh total. Kendaraan yang hendak menuju Jawa Tengah dialihkan melalui jalur alternatif. Lumpuhnya arus lalu lintas ini diakibatkan oleh pedagang pasar Limbangan, Kabupaten Garut, yang melakukan aksi blokade jalan.
Para pedagang pasar menutup akses jalan dengan cara membakar ban bekas dan menutup badan jalan dengan menggunakan batu bata. Aksi para pedagang ini dilakukan pasca-terjadinya kebakaran pasar sementara pada Rabu, 18 Mei 2016, sekitar pukul 01.00 WIB. Para pedagang menduga, peristiwa kebakaran itu disengaja atau sabotase.
Kepala Bagian Operasional Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Garut Inspektur Satu Zainuri mengatakan jalur selatan Jawa Barat ditutup sementara. Kendaraan dari arah Bandung dan Jakarta dialihkan melalui Garut Kota. Begitu juga sebaliknya, kendaraan dari arah Jawa Tengah dialihkan melalui jalur alternatif Singaparna. “Kendaraan tidak bisa melalui jalur utama, karena di seputaran Limbangan jalan ditutup oleh para pedagang,” ujar Zainuri.
Penutupan ini dilakukan sejak pukul 06.00 WIB. Kendaraan dari arah Bandung dialihkan ke Garut dari jalan Cagak Nagreg, Kabupaten Garut. Sedangkan dari arah timur, kendaraan dialihkan dari Tasikmalaya-Singaparna keluar Garut Kota. Kendaraan yang sudah terjebak setelah melewati tanjakan Gentong, Tasikmalaya, diarahkan menuju Garut Kota melalui Bandrek, Cibatu.
Akibat kondisi ini, arus lalu lintas di wilayah Garut mengalami peningkatan. Iring-iringan kendaraan terlihat dari arah Nagreg maupun Singaparna. “Situasi lalu lintas di wilayah perkotaan cukup padat, tapi masih bisa terkendali,” ujar Zainuri.
Hingga berita ini ditulis, aksi demonstrasi para pedagang masih terus berlanjut. Situasi pasca-kebakaran ini pun cukup mencekam karena kemarahan para pedagang. Kapolres Garut Ajun Komisaris Besar Arif Budiman tidak mampu meredakan amarah para pedagang. Arif pun sempat diusir dari podium pengeras suara yang dijadikan mimbar orasi.
Ketua Paguyuban Pasar Limbangan (P3L) Basar Suryana hanya meminta Kapolres untuk mendatangkan Bupati Garut Rudy Gunawan. “Jika Bupati tidak hadir kami tidak akan pergi dari sini. Kami tidak akan melakukan tindakan anarkis,” ujar Basar dalam orasinya.
Sebelumnya, sekitar pukul 01.00 WIB, pasar sementara Limbangan di Lapang Pasopati, Desa Limbangan Tengah, Kecamatan Balubur Limbangan, terbakar. Akibat peristiwa ini seluruh kios dan lapak pedagang rata dengan tanah. Jumlah kios yang berdiri di pasar sementara itu sebanyak 986 unit.
SIGIT ZULMUNIR