TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan serapan gabah meningkat sejak menggandeng TNI Angkatan Darat untuk membantu menyerap gabah hingga 50 ribu ton per hari. "Hari ini kami evaluasi bersama TNI untuk tambah tanam padi dan penyerapan gabah," kata Menteri Amran saat mengikuti acara TNI AD di Balai Kartini pada Selasa, 17 Mei 2016.
Amran menjelaskan, dengan dibantu TNI dia bisa menggenjot hasil panen. Bahkan saat ini, kata dia, pemerintah telah menyerap sedikitnya 2 juta ton beras dan 2,3 juta ton gabah. Penyerapan ini lebih besar dua kali lipat dibanding dengan tahun sebelumnya.
Amran memerintahkan ke setiap komandan kodim di seluruh daerah. Mereka diminta untuk membantu pemerintah menyerap beras di tingkat petani. Program ini, kata dia, telah berjalan sejak tahun lalu dan berhasil meningkatkan daya serap gabah dan beras produksi petani.
Namun, Amran tidak menjelaskan alasannya meminta bantuan TNI untuk membantu menyerap gabah di tingkat petani. "Saya berterima kasih banyak dengan capaian TNI membantu menyerap padi dari petani," ujarnya.
Saat ini Amran berkonsentrasi untuk meningkatkan jumlah produksi padi di musim kemarau. Apalagi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksikan selama Juli-September bakal ada anomali cuaca. Selama tiga bulan tersebut sejumlah wilayah akan diguyur hujan.
Saat itu, Amran mengevaluasi hasil serapan padi disaksikan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono. Mereka bekerja sama selama Oktober 2015 hingga Maret 2016 untuk menambah jumlah luas tanam padi di seluruh Indonesia.
AVIT HIDAYAT