Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aher Tawari BUMD Ikut Kelola Kebun Binatang Bandung  

image-gnews
Terlihat pengunjung dari bangku yang bolong dan berkarat di Kebun Binatang, Bandung, Jawa Barat, 14 Mei 2016. Para pengunjung keluhkan pengelola tidak memperhatikan fasilitas bagi pengunjung yang kumuh. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Terlihat pengunjung dari bangku yang bolong dan berkarat di Kebun Binatang, Bandung, Jawa Barat, 14 Mei 2016. Para pengunjung keluhkan pengelola tidak memperhatikan fasilitas bagi pengunjung yang kumuh. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku sudah meminta salah satu BUMD milik pemerintah provinsi untuk menjajaki kemungkinan kerja sama dengan pengelola Kebun Binatang Binatang Bandung. “Secara informal, mungkin kita ngobrol-ngobrol dulu. Kalau langsung formal, khawatir terlalu dini, terlalu jauh. Ini sama sekali bukan intervensi, melainkan lebih kepada ungkapan kewajiban moral. Ini kekayaan kita semuanya. Saya dan kita semua sudah menikmati sejak dulu,” kata dia di Bandung, Selasa, 17 Mei 2016.

Aher—sapaan Ahmad Heryawan—enggan membeberkan nama BUMD yang dimintanya menjajaki kerja sama dengan Yayasan Margasatwa Tamansari selaku pengelola Kebun Binatang Bandung. "Kami minta teman-teman BUMD menjajaki. Jangan resmi dulu, informal dulu. Kalau ketemu, titik temunya jelas, menguntungkan, dalam arti penyelamatan binatang, penyelamatan satwa, dan kebun binatang sebagai entitas bisnis,” tutur dia.

Menurut Aher, kebun binatang merupakan kekayaan warga Bandung dam Jawa Barat. Dia mengaku sebagai satu dari sekian banyak warga Jawa Barat yang menikmati keberadaan kebun binatang itu. “Apalagi ini sudah sangat lama, boleh jadi perlu perhatian kita semua. Perlu didorong kehadiran pihak-pihak lain yang selama ini belum hadir untuk terlibat dan mengembangkan. Saya kira, bagus kalau cara pandang kita, selain mengkritik, menyelesaikan apa yang terjadi. Pada saat yang sama, menyelamatkan yang masih ada, bahkan mengembangkan,” kata dia.

Aher menjanjikan dukungan penuh pemerintah provinsi dalam kerja sama itu. Salah satunya kesediaan menggelontorkan dananya untuk perbaikan kebun binatang tersebut lewat kerja sama pengelola kebun binatang itu dengan BUMD. “Itu nanti kalau BUMD masuk, butuh modal, kami suntik lagi modal. Mudah-mudahan BUMD punya simpanan kalau tidak mencukupi dengan penyertaan modal,” ucap dia.

Lewat kerja sama yang ditawarkan itu, Aher berjanji melibatkan rumah sakit hewan milik pemerintah provinsi dalam mengawasi hewan di Kebun Binatang Bandung. “Pada saat yang sama, kita punya perangkatnya untuk merawat hewan. Kelihatannya kemarin tidak terawat karena tidak ada dokternya, kabarnya,” kata dia.

Aher mengaku dokter hewan pemerintah provinsi sempat dikirimnya kemarin untuk ikut memeriksa hewan di Kebun Binatang Bandung. “Sekarang sudah. Ketika ada kasus, dokter hewan yang memeriksa, selain dari Taman Safari, dari Dinas Peternakan. Pada masa mendatang harus jadi sistem. Keterlibatan pemerintah provinsi, termasuk pemerintah daerah yang paling dekat, Kota Bandung, wajar terlibat untuk mengawasi,” ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Aher, Jawa Barat masih membutuhkan lebih banyak lagi kebun binatang serupa. “Di Jawa Barat jangan hanya ada satu, mungkin di Kuningan, di Garut yang ada juga diperluas, di Bogor atau Sukabumi wajar juga. Orang yang butuh hiburan di Jawa Barat ini 46 juta orang, dan salah satu hiburan yang menyenangkan orang, bagi anak-anak, itu ketemu dengan satwa,” kata dia.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku akan melayangkan somasi kepada pengelola Kebun Binatang Bandung. "Lagi pengumpulan data dua hari ini. Mudah-mudahan besok ada kabar. Besok tim penasihat hukum Pemerintah Kota Bandung dari Unpad akan memberikan paparan dan kajian hasilnya seperti apa," katanya.

Ridwan Kamil menambahkan, persoalan antara Pemerintah Kota Bandung dan pengelola Kebun Binatang Bandung hanya sebatas masalah tunggakan-tunggakan. Sebelum masuk ke pengadilan, kasus tersebut akan diselesaikan antarkuasa hukum. "Biar hukum yang menentukan kebenaran ada di pihak mana," ujarnya.

AHMAD FIKRI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

7 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

12 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

38 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

46 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

46 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

49 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

14 Februari 2024

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.