Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sweeping Buku Kiri, 2 Penerbit Didatangi Tentara dan Polisi

image-gnews
Aliansi Aktivis Literasi memberikan pernyataan sikap bersama Stop pemberangusan buku, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 13 Mei 2016. Kegiatan razia buku tersebut dilakukan pemerintah untuk mencegah kebangkitan komunisme dan Partai Komunis Indonesia (PKI). TEMPO/Imam Sukamto
Aliansi Aktivis Literasi memberikan pernyataan sikap bersama Stop pemberangusan buku, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 13 Mei 2016. Kegiatan razia buku tersebut dilakukan pemerintah untuk mencegah kebangkitan komunisme dan Partai Komunis Indonesia (PKI). TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Adhe Ma’ruf dari Masyarakat Literasi Yogyakarta menuturkan di Yogyakarta, tindakan teror terhadap aktivitas literasi menimpa setidaknya dua penerbit dan satu toko buku. Mereka adalah Penerbit Narasi di daerah Deresan Yogyakarta, Penerbit Resist Book di Maguwoharjo Sleman, dan Toko Buku Budi di Catur Tunggal Depok Sleman.

“Yang paling intimidatif terjadi di Resist Book, karena mereka didatangi satuan tentara dan kepolisian sehingga teman-teman Resist harus sementara pindah karena merasa terancam,” katanya saat membacakan Maklumat Buku dari Jogja di Kantor Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta, Selasa, 17 Mei 2016.

Indro Suprogo Koodinator penerbit Resist Book menuturkan, meskipun tak sampai pada aksi penyitaan buku yang dituding berbau komunis, namun pihaknya merasa cukup terteror dengan datangannya aparat TNI dan Polisi secara bergerombol baik berpakaian seragam maupun preman. “Kami ajak diskusi selama tiga jam tentang tema yang dituduhkan, dan mereka baru mengerti,” ujarnya.

Sineas Garin Nugroho yang juga bakal calon Wali Kota Yogyakarta menyesalkan terjadinya aksi sweeping buku  di Yogyakarta yang notabene adalah kota pendidikan dan tempat berdirinya puluhan penerbit. “Ini kemunduran paling besar dalam sebuah proses memajukan perdaban,” ujarnya.

Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta menyita buku berjudul Sejarah Gerakan Kiri di Indonesia. Buku terbitan Ultimus, Bandung, ditarik dari tempat penjualan buku di Shopping Center Yogyakarta, awal Mei lalu. ”Kami mengamankan dulu buku ini dan akan kami laporkan ke Kejaksaan Agung,” ujar  Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Yogyakarta, Joko Purwanto, Jumat 13 Mei 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Joko menduga buku itu sudah banyak beredar di masyarakat. Soalnya, menurut dia, penjual buku itu sudah kehabisan persediaan. ”Dan kini menyediakan pemesanan baru,” ujar dia. Joko menegaskan para penjual buku-buku berhaluan kiri tidak akan dikenai tindakan dan proses hukum. ”Hanya diberi pengertian supaya tidak menjual buku seperti itu lagi,” ujar Joko.

Ikapi (Ikatan Penerbit Indonesia) Daerah Istimewa Yogyakarta memprotes tindakan Kejaksaan Tinggi Yogyakarta yang merazia buku-buku yang disebut-sebut berisi tentang komunisme dari penerbit dan penjual. Ketua Ikapi Yogyakarta, Akhmad Fikri A.F., menilai tindakan kejaksaan berlebihan. ”Ajaran kiri, terutama komunisme, sudah terkubur sejak runtuhnya negara asal paham itu. Tidak ada pengaruhnya jika buku-buku itu beredar,” kata Fikri.

PRIBADI WICAKSONO | MUH SYAIFULLAH

 

 

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

9 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

13 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

33 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

39 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

41 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

46 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

49 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.


Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

54 hari lalu

Salah satu peserta saat mengikuti pembelajaran pawiyatan aksara Jawa di Kota Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

Pawiyatan aksara Jawa ini digelar serentak di 30 kampung mulai 20 Februari hingga 5 Maret 2024 di Kota Yogyakarta.


Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

57 hari lalu

Lokasi Boulevard Kotabaru yang memanjang di tengah Jalan Suroto itu berada di kawasan heritage Kotabaru, Yogyakarta. Tempo/Pino Agustin Rudiana
Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.


Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

14 Februari 2024

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Malioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya

Susana berbeda terlihat di kawasan wisata Kota Yogyakarta saat Pemilu. Kawasan yang biasanya ramai oleh wisatawan tampak lengang.