TEMPO.CO, Surakarta - Pemerintah Kota Surakarta terus memantau pergerakan harga bahan makanan untuk memastikan stabilitas harga menjelang Ramadan. Pemantauan dilakukan di pasar tradisional serta sejumlah grosir. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Surakarta Triyana mengatakan pemantauan dilakukan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah. "Kegiatan ini sebenarnya rutin dilakukan sepanjang tahun," ujarnya, Selasa, 17 Mei 2016.
Pantauan harga di pasar dilakukan untuk memastikan harga bahan pokok terkendali. "Jangan sampai ada pergerakan harga yang tidak wajar," ucap Triyana.
Saat ini harga bahan pokok di pasaran dinilai masih cukup stabil. Namun pihaknya mewaspadai harga komoditas gula pasir yang cenderung naik. "Kenaikan harga gula akan segera dibahas Tim Pengendali Inflasi Daerah."
Menurut Triyana, kenaikan harga gula pasir sebenarnya belum terlalu mengkhawatirkan. "Dalam pemantauan kami, kenaikan sekitar 10 persen," tuturnya. Namun, untuk mengendalikan harga, Pemerintah Kota Surakarta tak memiliki kemampuan untuk intervensi di pasar. "Kami tidak memiliki anggaran untuk operasi pasar."
Harga gula di sejumlah pasar tradisional di Surakarta mulai naik sejak dua pekan terakhir. "Stok gula pasir memang berkurang," kata Nuryati, pemilik kios sembako di Pasar Legi. Dua pekan lalu, harga gula pasir masih Rp 12 ribu per kilogram. Kini harganya mencapai Rp 15 ribu per kilogram. "Naik hingga Rp 3.000," katanya.
AHMAD RAFIQ