TEMPO.CO, Seoul - Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Korea Selatan ternyata sempat menjadi trending topic di Twitter selama 2,5 jam. Jokowi mengudara di peringkat pertama topik hangat perbincangan Twitter dengan tagar #jokowidikorea. Pada peringkat kedua, tagar #jokowiblusukanseoul juga sempat menghiasi papan trending topic Twitter.
Ini merupakan salah satu ungkapan penyambutan yang dilakukan fungsi Konsuler KBRI Seoul. Usulan penyambutan ini sudah direncanakan sejak seminggu lalu. Kehadiran Jokowi disambut Tim Trending Topic (3T), yang terdiri atas 40 fotografer dari kalangan pekerja dan 20 mahasiswa.
Baca: Lihat Negara Tetangga Bagus, Jokowi Merasa Terusik
"Kami memang menginginkan kunjungan ini menjadi trending topic internasional. Selain menjadi nomor satu di Twitter, kunjungan ini juga muncul di media sosial, seperti Facebook dan Instagram," ujar Minister Counsellor, M. Aji Surya, dari KBRI Seoul, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 16 Mei 2016.
Jokowi hadir di Korea pada Minggu, 15 Mei 2016. Dalam kunjungan hari pertamanya di ibu kota Negeri Ginseng tersebut, lebih dari 1.300 WNI memenuhi ruang pertemuan di Lotte Hotel. Mereka datang dari seantero Korea Selatan, termasuk wilayah selatan dan Tongyeong, dengan bus.
Baca Juga:
Baca: Ribuan WNI Itu Bertanya, Apa yang Paling Rumit Ditangani Presiden Jokowi ?
Belum lama memasuki ruangan, pada pukul 18.30 WIB, tagar #jokowidikorea langsung melesat ke urutan pertama trending topic. Tak lama di pertengahan acara, #jokowiblusukanseoul juga tampil di urutan kedua. Dua tagar ini bertahan selama 2 jam.
Jokowi mendapatkan sambutan hangat dari warga Indonesia yang tinggal di negeri itu. Dalam keterangan tertulis, tim komunikasi presiden Jokowi sempat menyampaikan apresiasinya atas sambutan itu.
Baca: Di Seoul, Jokowi Terkejut Disambut Ribuan WNI
"Saya kaget, yang nunggu kok banyak sekali. Biasanya, kalau saya ke negara lain, cuma 300-500 orang, paling banyak 800 orang. Di sini 1.300 orang. Enggak tahu kenapa kok banyak sekali," kata Jokowi dalam keterangan tertulisnya.
MAWARDAH NUR HANIFIYANI