TEMPO.CO, Medan - Banjir bandang yang melanda Lau Betimus, Sibolangit, Minggu, 15 Mei 2016, menyebabkan sedikitnya 21 orang hilang. Hingga Senin pagi, tim gabungan belum menemukan korban yang diduga terseret luapan laut atau sungai di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, itu.
Baca juga:
Ahok Tata Kampung Akuarium, Ini Penyebab Alumni UI Gerah
Wanita Muda Ini Dibunuh, Tanpa Busana, dan Dipermalukan
Camat Sibolangit Amos Karokaro sudah mengerahkan warga sekitar aliran Lau Betimus, yang Lokasinya terbentang dari hutan di bumi perkemahan Sibolangit hingga Sembahe yang berjarak sekitar 20 kilometer. "Kami menduga, korban hanyut ke hilir ke Sembahe," kata Amos kepada Tempo, Senin, 16 Mei 2016.
Hingga pagi ini, di Posko Sibolangit, ujar Amos, tim gabungan memastikan, satu korban berjenis kelamin perempuan sudah ditemukan terjepit di antara bebatuan di Lau Betimus. "Tim pencari masih berusaha mengevakuasi korban," ucap Amos.
Kepala Humas Badan Save And Rescue (SAR) wilayah Sumatera Utara Turnip mengatakan tim SAR masih berusaha mencari puluhan orang yang tersapu aliran Lau Betimus. Tim SAR kesulitan karena cuaca buruk. "Kami masih sisir lokasi pertama kejadian hingga ke hilir di perbukitan Sibolangit," kata Turnip.
Banjir bandang terjadi kemarin di Lau Betimus, Sibolangit. Saat air meluap secara tiba-tiba, puluhan mahasiswa dari Universitas Sumatera Utara, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Sekolah Tinggi Kesehatan Flora, dan warga sekitar Rumah Sakit Adam Malik Medan tengah berwisata di kawasan air terjun dua warna Sibolangit.
Namun, saat puluhan mahasiswa tersebut mengakhiri wisata, tiba-tiba air Lau Betimus naik."Kami segera naik dan berusaha menyelamatkan diri. Sebagian ada yang memegang akar pohon, termasuk saya, agar bisa selamat. Sebagian lainnya tidak bisa menyelamatkan diri karena air datang tiba-tiba disertai ambruknya tanah," kata Mordang Harahap, korban yang selamat.
SAHAT SIMATUPANG
Baca juga:
Ahok Tata Kampung Akuarium, Ini Penyebab Alumni UI Gerah
Wanita Muda Ini Dibunuh, Tanpa Busana, dan Dipermalukan