TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis bedah Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Kolonel Bambang Dwi H.S. mengatakan pemeriksaan terhadap empat anak buah kapal (ABK) yang bebas dari penyanderaan berjalan lancar. “Enggak ada trauma, secara umum prima,” kata dia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Jumat, 13 Mei 2016.
Bambang mengatakan pemeriksaan berjalan sekitar empat jam oleh tim dokter RSPAD. Pemeriksaan yang dijalani para korban penyanderaan Abu Sayyaf itu terdiri atas fisik, sarana penunjang, dan kejiwaan.
Pemeriksaan fisik dilakukan menyeluruh dari kaki hingga kepala. Untuk pemeriksaan penunjang dilakukan dengan memeriksa kondisi jantung dan foto thoraks serta laboratorium lengkap.
Pemeriksaan ini juga telah dilaporkan kepada Kementerian Luar Negeri untuk menjadi pertimbangan agar keempat sandera dikembalikan kepada keluarganya. Bambang mengatakan keempat korban penyanderaan saat ini dibawa ke Kementerian Luar Negeri. “Sebagai bahan untuk diserahkan ke keluarga,” ujarnya.
Pukul 10.18 siang tadi, keempat korban penyanderaan kelompok militan Filipina mendarat di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi turut hadir menyambut kedatangan mereka. Didampingi pula Panglima Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat Letnan Jenderal Edy Rahmayadi.
Bambang menambahkan, untuk kondisi psikologis, keempat orang tersebut stabil dan optimal. Tidak ada luka yang diderita keempat korban itu. “Alhamdulillah, empat ABK secara fisik dan sarana penunjang sehat walafiat. Termasuk status kesehatan jiwa, stabil optimal,” kata dia.
DANANG FIRMANTO