Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Takut Dirazia, Buku 'Benny' sampai 'Sarwo Edhie' Ditanggalkan  

image-gnews
Panitia membereskan buku yang dihancurkan setelah diskusi buku
Panitia membereskan buku yang dihancurkan setelah diskusi buku "Allah: Liberty and Love" di Lembaga Kajian Ilmu Sosial (LKIS) diserang puluhan massa Majelis Mujahidin Indonesia, kecamatan Banguntapan, kabupaten Bantul, Yogyakarta, Rabu (09/05/2012). Diskusi buku ini berakhir setelah diserang oleh puluhan massa Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) dan mengakibatkan lima orang terluka dan fasilitas bangunan dirusak oleh massa penyerbu. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.COJakarta - Razia atribut Partai Komunis Indonesia belakangan ini membuat pengelola Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) menanggalkan buku-buku karya PT Tempo Inti Media dari toko buku Gramedia. Ada beberapa judul buku karangan Tempo yang diturunkan dari rak Gramedia.

Manajer KPG Pax Benadito, saat ditanyai, menolak jika disebut KPG telah menarik buku-buku karya Tempo yang dianggap berbau komunis dari toko buku Gramedia. "Tidak betul informasi itu. Sebetulnya, dari sisi penerbit, tidak ada perintah menarik buku itu," ujarnya saat dimintai konfirmasi Tempo, Jumat, 13 Mei 2016.

Namun Pax tidak menampik bahwa toko buku yang menjual buku terbitannya mendapat keluhan dan aduan karena takut toko bukunya terjaring razia atribut PKI oleh Polri dan TNI. Mereka khawatir buku-buku mereka disita dan dimusnahkan petugas.

"Di beberapa daerah toko buku di-sweeping dan dicekal, salah satunya di Cirebon. Bahkan, di Jakarta, toko buku di Matraman juga terkena imbas sweeping," tuturnya.

Untuk mengantisipasi hal itu, Pax diminta memberikan daftar nama buku terbitan KPG yang dianggap berbau komunis, termasuk buku karya Tempo. Buku-buku tersebut di antaranya Seri Tempo "Orang Kiri" yang bertema Aidit, Nyoto, Sjam, dan Musso.

"Kemudian, mereka bahkan minta buku Tempo berjudul Benny Moerdani sampai Sarwo Edhie, Kartosoewirjo, dan Daud Beureueh. Itu termasuk yang diturunkan dari rak," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pax mengatakan petugas hanya meminta KPG memberikan daftar judul buku yang berkaitan dengan komunisme. "Saya hanya diminta memberikan daftar judul buku. Kemudian saya kasih daftar nama itu," ucapnya.

Ia mengaku sempat memprotes aksi tersebut. Namun, dengan mempertimbangkan jika toko buku harus berhadapan dengan kepolisian dan intel, akhirnya Pax memutuskan memberikan daftar nama buku yang dimaksud.

Selain buku karya Tempo, Pax menyebutkan buku berjudul Memoar Pulau Buru karya Hersri Setiawan terpaksa diturunkan dari rak toko buku Gramedia.

LARISSA HUDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Anies Baswedan di Ijtima Ulama Sebut Tak Kompromi dengan Komunisme

18 November 2023

Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan memberikan sambutan saat deklarasi relawan Garda Matahari di Jakarta, Jumat 17 November 2023. Relawan Garda Matahari mendeklarasikan dukungan terhadap calon presiden dan wakil presiden dari koalisi perubahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Anies Baswedan di Ijtima Ulama Sebut Tak Kompromi dengan Komunisme

Anies Baswedan mengatakan, pihaknya memahami betul bahwa Indonesia adalah sebuah negeri yang berdasar Pancasila.


Situasi Politik Jakarta Menjelang Peristiwa G30S 1965, PKI dan TNI Bersitegang Soal Angkatan Kelima

28 September 2023

Patung 7 pahlawan di Monumen Lubang Buaya. Shutterstock
Situasi Politik Jakarta Menjelang Peristiwa G30S 1965, PKI dan TNI Bersitegang Soal Angkatan Kelima

Menjelang meletusnya G30S 1965, situasi politik sangat tegang. PKI dan TNI bersitegang soal angkatan kelima.


Malam Ini, Tempo Media Group Umumkan Pemenang Indonesia Entrepreneur Challenge 2023

30 Agustus 2023

Suasana Ballroom Hotel Ritz-Carlton Mega Kuningan saat acara malam penghargaan Indonesia Entrepreneur Challange (IEC) 2023 pada Rabu, 30 Agustus 2023. Tempo Media Group memberikan penghargaan kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pemenang sayembara IEC 2023. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Malam Ini, Tempo Media Group Umumkan Pemenang Indonesia Entrepreneur Challenge 2023

Tempo Media Group akan menggelar malam penghargaan "Indonesia Entrepreneur Challenge 2023" (IEC) di Hotel Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta pada Rabu, 30 Agustus 2023.


TNI AD Gelar Bootcamp, Latih Wawasan Kebangsaan untuk Generasi Z

31 Juli 2023

TNI AD Gelar Bootcamp, Latih Wawasan Kebangsaan untuk Generasi Z

Indonesia telah memasuki masa bonus demografi yang berarti lebih banyak usia produktif atau kalangan muda.


Hari Ini 205 Tahun Kelahiran Karl Marx, Jejak Filsuf yang Bolak-balik Dideportasi

5 Mei 2023

Monumen Karl Marx di London, Inggris Dirusak. [SKY NEWS]
Hari Ini 205 Tahun Kelahiran Karl Marx, Jejak Filsuf yang Bolak-balik Dideportasi

Pemikiran Karl Marx dituangkan pada sejumlah buku, dua di antaranya adalah Das Kapital dan Communist Manifesto.


Mengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

26 Februari 2023

Tan Malaka. ANTARA/Arief Priyono
Mengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

Tan Malaka salah satu pahlawan nasional, dengan banyak nama. Pemikirannya tentang konsep bangsa Indonesia diserap Sukarno - Hatta.


Anwar Ibrahim Jamin Tak Akui LGBT, Sekularisme, Komunisme di Pemerintahannya

7 Januari 2023

Perdana Menteri baru Malaysia Anwar Ibrahim melambai kepada fotografer saat ia tiba di Istana Nasional di Kuala Lumpur, Malaysia, 24 November 2022. Anwar resmi dilantik sebagai perdana menteri ke-10 Malaysia. Fazry Ismail/Pool via REUTERS
Anwar Ibrahim Jamin Tak Akui LGBT, Sekularisme, Komunisme di Pemerintahannya

PM Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan tak akan menerima LGBT, sekularisme, dan komunisme di pemerintahannya. Ia mengatakan telah difitnah.


Pemerintah Sebut Pasal 188 RKUHP Tak Akan Cederai Kebebasan Berpendapat

29 November 2022

Polisi membubarkan aktivis yang membentangkan spanduk saat aksi jalan pagi bersama tolak RKUHP dalam Car Free Day di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 27 Noveber 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pemerintah Sebut Pasal 188 RKUHP Tak Akan Cederai Kebebasan Berpendapat

Juru Bicara Tim Sosialisasi RKUHP, Albert Aries mengatakan pasal 188 tidak akan mencederai kebebasan berpikir dan berpendapat.


Perlu Tafsir Ketat Soal Larangan Penyebaran Paham yang Bertentangan dengan Pancasila di RKUHP

29 November 2022

Anggota Komisi Hukum DPR dari Fraksi Nasdem Taufik Basari ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 4 November 2019. TEMPO/Putri.
Perlu Tafsir Ketat Soal Larangan Penyebaran Paham yang Bertentangan dengan Pancasila di RKUHP

Anggota DPR Komisi Hukum Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari, menilai perlu ada tafsir ketat terhadap pasal 188 RKUHP.


5 Situasi Menjelang G30S, Pertentangan TNI dan PKI Makin Memanas

26 September 2022

Diorama penyiksaan Pahlawan Revolusi oleh anggota PKI (Partai Komunis Indonesia) di Kompleks Monumen Pancasila Sakti, Jakarta, 29 September 2015. ANTARA FOTO
5 Situasi Menjelang G30S, Pertentangan TNI dan PKI Makin Memanas

G30S menjadi salah satu peristiwa kelam perjalanan bangsa ini. Berikut situasi-situasi menjadi penyebab peristiwa itu, termasuk dampak setelah G30S.