TEMPO.CO, Padang - Ombudsman Perwakilan Sumatera Barat menemukan 35 lembar kertas yang diduga sebagai kunci jawaban soal ujian nasional tingkat sekolah menengah pertama di Sumatera Barat. Lembaran kunci jawaban itu ditemukan di Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman.
"Temuan ini akan dibawa ke kantor Ombudsman RI," ujar Asisten Ombudsman Perwakilan Sumatera Barat Yunesa, Kamis, 12 Mei 2016.
Menurut dia, temuan itu akan menjadi laporan untuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam evaluasi pelaksanaan UN tahun ini. Lembaran yang diduga sebagai kunci jawaban itu ditemukan di berbagai tempat. Seperti di dalam ruangan ujian, tong sampah, dan di salah satu kedai fotokopi di sekitar sekolah. "Ada juga yang langsung kami temukan dari tangan siswa," ujarnya.
Yunesa mengatakan lembaran kunci jawaban itu ditemukan dalam berbagai bentuk. Ada yang sudah diketik rapi dengan komputer dan ada yang masih bertuliskan tangan. Kunci jawaban itu juga terdiri atas beberapa paket. Ada lembaran yang berisi tiga paket dan lima paket jawaban.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat Bustavidia mengatakan, setelah dimintai konfirmasi ke Dinas Pendidikan Kota Pariaman, lembaran yang diduga sebagai kunci jawaban itu tidak benar. Lembaran itu merupakan kertas guram peserta ujian. "Menurut dinas pendidikan setempat, tidak benar adanya kunci jawaban yang beredar," ujarnya.
Rabu kemarin, Ombudsman Perwakilan Sumatera Barat menemukan 15 lembar yang diduga sebagai kunci jawaban soal ujian nasional tingkat SMP di Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman. Salah satu lembaran kunci jawaban bahasa Inggris itu ditemukan di kedai fotokopi yang berada di sekitar salah satu madrasah tsanawiyah di Kota Pariaman. Pemilik kedai fotokopi mengaku mendapatkan lembaran kunci jawaban itu dari salah seorang siswa. Namun Ombudsman masih akan menyelidiki keterlibatan pemilik fotokopi tersebut.
ANDRI EL FARUQI