Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dinasti Atut Pecah, Wawan: Itu Cuma Sinetron  

image-gnews
Adik Gubernur Banten nonaktif, Atut Chosiyah Chasan, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, terpidana kasus suap sengketa Pilkada Lebak, Banten, di Rutan KPK, Jakarta, 17 Maret 2015. Wawan akan dipindahkan ke Rutan Sukamiskin, Bandung, yang sebelumnya ditahan di markas Pom Dam Jaya, Guntur, Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Adik Gubernur Banten nonaktif, Atut Chosiyah Chasan, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, terpidana kasus suap sengketa Pilkada Lebak, Banten, di Rutan KPK, Jakarta, 17 Maret 2015. Wawan akan dipindahkan ke Rutan Sukamiskin, Bandung, yang sebelumnya ditahan di markas Pom Dam Jaya, Guntur, Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.COSerang - Adik bekas Gubernur Banten Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, menyatakan konflik yang terjadi antara Tubagus Haerul Jaman dan Ketua DPD Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah hanyalah sinetron politik.

“Itu kan cuma sinetron. Dalam politik, dinamika seperti itu biasa," ujar Wawan setelah menjalani sidang kasus dugaan korupsi proyek pembangunan RSUD Tangerang Selatan dan sejumlah puskesmas di Tangerang Selatan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Serang, Rabu, 11 Mei 2016.

Suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany itu menilai konflik yang terjadi di antara dua anggota keluarganya tersebut bermula dari keputusan DPD Golkar Banten menunjuk Haerul Jaman sebagai pelaksana tugas Ketua DPD Partai Golkar Kota Serang. “Seharusnya kan plt ketua diisi kader yang masuk di jajaran pengurus Golkar Banten, sedangkan Pak Jaman kan tidak masuk," ujar terpidana kasus suap sengketa pilkada Lebak itu.

Sebelumnya, Tubagus Haerul Jaman dicopot dari jabatannya sebagai pelaksana tugas Ketua DPD Partai Golkar Kota Serang. Pemecatan itu dilakukan kakaknya, Ratu Tatu Chasanah, yang merupakan Ketua DPD Golkar Provinsi Banten.

Selain mencopot Jaman, Ratu Tatu Chasanah—biasa disapa Tatu—mencopot Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Serang Iwan Subhi. “Ini bentuk penjegalan terhadap saya agar tidak bisa ikut dalam pemilihan Gubernur Banten,” ucap Jaman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Jaman, Tatu menjegalnya karena lebih mengunggulkan Andika Hazrumi, yang merupakan putra sulung Atut, untuk menjadi Gubernur Banten periode 2017-2022. “Kami akan melakukan langkah-langkah, tapi bukan untuk melawan, melainkan meluruskan hal yang keliru. Saya akan berkomunikasi ke DPP,” ujarnya.

Ketua DPD Golkar Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah mengatakan dicopotnya Jaman tidak akan membuat partai goyah karena Golkar masih akan berjalan seperti biasa. Menurut dia, pencopotan Jaman sudah sesuai dengan mekanisme organisasi, sehingga tidak perlu dibesar-besarkan.

“Pak Jaman masih kader Golkar dan tetap bisa melakukan sosialisasi terkait pilgub. Bukan Pak Jaman saja, Andika dan Tantowi Yahya serta kader lain yang ingin ikut serta dalam pilgub dipersilakan,” tutur Tatu.

WASI’UL ULUM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

UGM dan UI 'Jewer' Lagi Jokowi dengan 3 Poin Kampus Menggugat dan 7 Pokok Seruan Salemba

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo mengamati kebun tebu Temugiring PTPN X Batankrajan,  Gedeg, Mojokerto, Jawa Timur, Jumat 4 November 2022. Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau tebu varietas unggul terbaru (tebu NX-04) yang diharapkan dapat mewujudkan swasembada gula dalam lima tahun ke depan. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
UGM dan UI 'Jewer' Lagi Jokowi dengan 3 Poin Kampus Menggugat dan 7 Pokok Seruan Salemba

UGM dan UI kembali "menjewer" Jokowi Terbaru adalah Kampus Menggugat dan Seruan Salemba, Berikut poin-poin tuntutan mereka.


Politik Dinasti Jokowi Ramai-ramai Disorot Pengamat Politik, Pakar Hukum Tata Negara sampai Media Internasional

12 hari lalu

Ilustrasi: Tempo/Dianka Rinya
Politik Dinasti Jokowi Ramai-ramai Disorot Pengamat Politik, Pakar Hukum Tata Negara sampai Media Internasional

Politik dinasti Jokowi kembali disorot setelah Gibran jadi cawapres, Bobby Nasution niat maju Gubernur Sumatera Utara, pun Kaesang dan Erina Gudono.


Ketua BEM Unri: Politik Dinasti Merusak Demokrasi, Rencana Jahat yang Diatur dengan Baik

14 hari lalu

Ketua BEM UNRI atau Universitas Riau, Muhammad Ravi. Foto: Istimewa
Ketua BEM Unri: Politik Dinasti Merusak Demokrasi, Rencana Jahat yang Diatur dengan Baik

Ketua BEM Unri Muhammad Ravi menyoroti berbagai dugaan kecurangan Pemilu 2024 dan penyelewengan konstitusi. Ini katanya.


Lonjakan Suara PSI Disorot, Begini Kisah Kaesang 2 Hari Jadi Anggota Langsung Jabat Ketua Umum PSI

24 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat melakukan pertemuan di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 3 Februari 2024. Presiden Joko Widodo meyakini PSI bisa mendapatkan kursi di DPR RI pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Lonjakan Suara PSI Disorot, Begini Kisah Kaesang 2 Hari Jadi Anggota Langsung Jabat Ketua Umum PSI

Perolehan suara PSI dalam Sirekap KPU melonjak sejak Jumat, 1 Maret 2024 menuai sorotan. Begini kisah Kaesang menjabat Ketua Umum PSI.


Ditolak PTUN Jakarta, TPDI akan Gugat Lagi Dinasti Politik dan Nepotisme Jokowi

43 hari lalu

Presiden Joko Widodo
Ditolak PTUN Jakarta, TPDI akan Gugat Lagi Dinasti Politik dan Nepotisme Jokowi

Gugatan nepotisme Jokowi yang dilayangkan Perekat Nusantara dan TPDI tidak diterima PTUN Jakarta


Tak Hanya dari Kampus, Jokowi Mendapat Kritikan dari Banyak Komunitas dan Aliansi, Termasuk Komunitas Utan Kayu

47 hari lalu

Komunitas Utan Kayu menyampaikan maklumat kepada Presiden Joko Widodo yang dibacakan oleh Ayu Utami, Goenawan Muhamad, Tosca Santoso, dan Andreas Harsono di Komunitas Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Jumat, 9 Februari 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Tak Hanya dari Kampus, Jokowi Mendapat Kritikan dari Banyak Komunitas dan Aliansi, Termasuk Komunitas Utan Kayu

Jokowi banjir kritikan bukan hanya dari kampus tapi juga dari berbagai komunitas dan aliansi masyarakat sipil. Terakhir, dari Komunitas Utan Kayu.


Di Makam Bung Karno, GMNI Desak Jokowi tidak Lakukan Kampanye Terselubung

49 hari lalu

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). TEMPO/ Gita Carla
Di Makam Bung Karno, GMNI Desak Jokowi tidak Lakukan Kampanye Terselubung

GMNI buka suara soal kondisi demokrasi politik di Indonesia saat ini. Dia mendesak agar Presiden Joko Widodo tidak terlibat kampanye.


Sebelum Gelar Pernyataan Sikap, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Mengaku Diintervensi

52 hari lalu

Sejumlah Sivitas Akademika dan Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyampaikan pernyataan sikap di Kampus UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 5 Februari 2024. Sivitas Akademikan dan Alumni UIN Syarif Hidayatullah menyampaikan pernyataan sikap bertajuk
Sebelum Gelar Pernyataan Sikap, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Mengaku Diintervensi

Namun hal itu tidak menyurutkan langkah mahasiswa UIN Ciputat itu untuk tetap bersuara menolak politik dinasti yang saat ini tengah ramai.


Terpopuler: Gagasan Anies Baswedan Libatkan Aktivis Lindungi Pekerja Migran, Mengapa Sri Mulyani Temui Megawati?

53 hari lalu

Foto kombinasi (dari kiri) Calon presiden Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo menyapa awak media saat tiba di lokasi menghadiri Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu, 4 Januari 2024. Para capres tiba bersama pasangan dan bahkan mengajak anak mereka. ANTARA/Aprillio Akbar
Terpopuler: Gagasan Anies Baswedan Libatkan Aktivis Lindungi Pekerja Migran, Mengapa Sri Mulyani Temui Megawati?

Berita terpopuler: Gagasan Anies Baswedan melibatkan aktivis melindungi pekerja migraine, mengapa Sri Mulyani temui Megawati Soekarnoputri?


Ganjar Sindir Politik Dinasti yang Didukung Penguasa Sepertiga Kekayaan Negara, Siapa Orangnya?

53 hari lalu

Ganjar Sindir Politik Dinasti yang Didukung Penguasa Sepertiga Kekayaan Negara, Siapa Orangnya?

Ganjar Pranowo menyebut politik dinasti harus dilawan. Maksudnya, mereka yang didukung oleh pihak-pihak yang mengklaim diri sebagai penguasa sepertiga kekayaan Indonesia