Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dago Longsor, Pembangunan di Bandung Utara Dihentikan

image-gnews
Lapang golf di kawasan mewah Resor Dago Pakar di blok Kampung Ciosa, Desa Mekarsaluyu, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tertimbun longsor, 8 Mei 2016. TEMPO/Prima Mulia
Lapang golf di kawasan mewah Resor Dago Pakar di blok Kampung Ciosa, Desa Mekarsaluyu, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tertimbun longsor, 8 Mei 2016. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLHD) Jawa Barat Anang Sudarna mengatakan, tengah menyiapkan rekomendasi lembaganya pada gubernur agar melakukan moratorium pemberian izin bangunan komersial di Kawasan Bandung Utara. "Untuk pembangunan komersial untuk sementara dimoratorium dulu," kata dia lewat sambungan telepon pada wartawan di Bandung, Rabu, 11 Mei 2016.

Anang mengatakan, rekomendasi itu bagian dari laporan lembaganya yang diminta memeriksa terjadinya bencana longsor di perumahan elit Dago Resor di Kabupaten Bandung yang terjadi awal pekan ini. Sejumlah kejadian serupa terjadi dalam waktu berbeda di banyak lokasi di Kawasan Bandung Utara. "Ketika lingkungan tidak diperlakukan dengan optimal sesuai dengan karakteristiknya akan menimbulkan dampak yang sekarang terjadi," kata dia.

Menurut Anang, rekomendasi agar gubernur melakukan moratorium pembangunan di KBU itu disarankannya hanya ditujukan pada bangunan komersial. Sementara warga setempat yang ingin membangun di tanahnya di kawasan itu untuk keperluan pribadi, masih dibolehkan. "Mungkin kita bisa pilih," kata dia.

Anang mengatakan, rekomendasinya itu juga menyarankan agar dilakukan evaluasi terhadap izin yang sudah diberikandi kawasan itu. "Dalam jeda waktu itu kami adakan evaluasi menyeluruh," kata dia. Rekomendasinya itu akan diserahkannya pekan ini.

Sementara soal longsor di perumahan elite Dago Resor, Anang mengaku belum berani menyimpulkan terjadinya pelanggaran. Dia beralasan, masih memerlukan penelitian lebih lanjut karena pengembang yang membangun perumahan di kawasan itu perizinannya lengkap. "Saya belum berani mengatakan ada pelanggaran atau tidak, yang pasti dokumen RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan) yang sudah ditandatangani dan bagian dari hasil kajian Amdal itu mereka taati," kata dia.

Anang mencontohkan, bagian lapangan golf yang mengalami longsor misalnya, asalnya akan dikavling menjadi perumahan. Tapi pengembang membatalkannya karena hasil RKL meminta agar membatalkan rencana itu. Perumahan elit yang dibangun sejak tahun 1996 itu akhirnya membangun lapangan golf di sana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Anang, longsor yang terjadi di perumahan itu terjadi akibat masa tanah di atas lapisan tanah liat yang jenuh air menggelincir menjadi longsor. Dugaan sementara, sejumlah mata air yang tertutup saat pembangunan jalan pintas lapangan golf, ditambah curah hujan tinggi menyebabkan masa tanah di kawasan itu jenuh sehingga mengakibatkan longsor. “Kandungan tanah liatnya sangat tinggi, jenis tanahnya seperti itu. Kalau terkena air agak besar dia akan licin sehingga mudah bergeser, ujung-ujungnya longsor,” kata dia.

Anang mengatakan, lembaganya merekomendasikan agar pengembang secepatnya membangun saluran untuk mengalirkan sejumlah mata air yang masih ada di sana untuk mencegahnya menyerap ke dalam bagian tanah yang longsor. Warga yang terancam longsoran jika gerakan tanah terus terjadi diminta waspada. “Belum perlu evakuasi,” kata dia. Saat ini pengembang tengah membangun saluran tersebut.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meminta BPLHD memeriksa longsor di Dago Resort itu milik PT Bandung Pakar, di Kampung Ciosa, Desa Mekarsaluyu, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. “Kalau ada pelanggaran, pelanggarannya apa? Makanya ada penyidik PNS, minjem dari KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan),” kata dia di Bandung, Senin, 9 Mei 2016.

Musibah tanah longsor menerjang kawasan perumahan elite milik PT Bandung Pakar di Kampung Ciosa, Desa Mekarsaluyu, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Ahad dinihari, 8 Mei 2016. Longsoran tanah menimbun perkebunan dan tambak ikan milik warga. Sebagian area lapangan golf milik PT Bandung Pakar pun terimbas longsoran.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

7 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

12 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

38 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

46 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

46 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

49 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

14 Februari 2024

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.