Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tangkap Aktivis AMAN, Kodim Ternate Juga Sita Buku dan Kaus

image-gnews
Massa Front Pancasila membentangkan spanduk penolakan menggelar aksi menolak diselenggarakan Simposium Membedah Tragedi 1965 di Jakarta, 18 April 2016. Dalam spanduk tersebut, Front Pancasila berpendapat bahwa PKI merupakan musuh rakyat. TEMPO/Subekti
Massa Front Pancasila membentangkan spanduk penolakan menggelar aksi menolak diselenggarakan Simposium Membedah Tragedi 1965 di Jakarta, 18 April 2016. Dalam spanduk tersebut, Front Pancasila berpendapat bahwa PKI merupakan musuh rakyat. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Ternate - Selain menangkap empat aktivis Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Maluku Utara, tentara dari Kodim 1501 Ternate menyita 10 kaus dan enam buku yang dianggap berbau paham komunis.

“Selain kaus dan buku, intel Kodim 1501 Ternate menyita satu buah laptop milik salah satu aktivis AMAN Maluku Utara, Adlun Fikri. Dan saat ini semua barang tersebut masih disita,” kata Ubaid Hi Hasim, Koordinator Advokasi AMAN Maluku Utara kepada Tempo, Rabu, 11 Mei 2016.

Dari data yang dihimpun Tempo, enam buku yang disita dari kamar salah satu aktivis Aliansi Masyarakat Adat Maluku Utara adalah buku Nalar yang Memberontak (Filsafat Marxisme), Kekerasan Budaya Pasca 1965, kumpulan cerpen berjudul Penjagal itu telah mati, serta buku dari hasil investigasi majalah Tempo dengan judul Lekra dan Geger 1965 dan Orang yang di Persimpangan Kiri Jalan.

Sedangkan kaus yang disita adalah kaus hitam dengan tulisan, “bekerja dan berkarya jangan berharap pada Negara”, kaus merah bergambar cangkir bertulisan “Pencinta Kopi Indonesia (PKI)”, dan kaus hitam lainnya dengan tulisan “1965 masalah-masalah yang tak selesai-selesai'. Kaus hitam bergambar wajah aktivis HAM Munir bertulisan “Melawan Lupa” serta kaus hitam bertulisan “Sekolah Literasi” juga ikut disita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Penerangan Korem 152 Babullah, Mayor Infanteri Anang Setyoadi mengatakan aparat keamanan telah menyita 10 buah kaus, enam buah buku, dan satu unit laptop. Penyitaan tersebut, kata Anang, dilakukan lantaran barang-barang itu dinilai mengandung unsur materi paham komunis. Anang juga mengatakan empat aktivis AMAN tersebut telah diserahkan ke Polres Ternate guna penyelidikan lebih lanjut.

Berdasarkan fakta tersebut, Anang meminta masyarakat Maluku Utara waspada terhadap kebangkitan organisasi terlarang dengan membentengi diri dengan rasa keimanan dan takwa yang berlandaskan Pancasila. "Segera laporkan ke kepolisian dan Instansi militer apabila melihat maupun mendengar dan menemukan indikasi kegiatan maupun logo komunis,” kata Anang.

BUDHY NURGIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Aktivitas Gunung Gamalama Meningkat, BPBD Larang Warga Dekati Kawah

4 hari lalu

Gunung Gamalama. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Aktivitas Gunung Gamalama Meningkat, BPBD Larang Warga Dekati Kawah

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ternate melarang masyarakat untuk mendekati kawah Gunung Gamalama.


Pemkot Ternate Wajibkan ASN Lapor Harta Kekayaan, Ini Alasannya

53 hari lalu

Ilustrasi PNS atau ASN. Shutterstock
Pemkot Ternate Wajibkan ASN Lapor Harta Kekayaan, Ini Alasannya

Pemerintah Kota Ternate mewajibkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk melaporkan harta kekayaan.


Potret Guru Penggerak di Ternate: Jadi Kepala Sekolah dan Sokongan Pemda

30 April 2023

Nenny Febriany Abdul Karim Kepala Sekolah Dasar Negeri 3 Kota Ternate, Maluku Utara.Dokumentasi: Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Potret Guru Penggerak di Ternate: Jadi Kepala Sekolah dan Sokongan Pemda

Kisah guru penggerak di Ternate menjadi kepala sekolah dan dukungan pemda berdayakan guru penggerak.


Tiga Hari Berwisata Seru dan Lengkap di Kota Ternate Saat Libur Akhir Tahun

14 Desember 2022

Land mark yang berada di pusat Kota Ternate. ANTARA/Abdul Fatah
Tiga Hari Berwisata Seru dan Lengkap di Kota Ternate Saat Libur Akhir Tahun

Kota Ternate memiliki banyak objek wisata menarik, mulai dari wisata sejarah, wisata alam, wisata bahari sampai wisata religi dan budaya.


Bekas Pejabat Masih Kuasai Motor dan Mobil Dinas

6 November 2022

Logo KPK. Dok Tempo
Bekas Pejabat Masih Kuasai Motor dan Mobil Dinas

Menurut KPK, ada dua mobil dinas dan 37 sepeda motor dinas yang dikuasai sejumlah bekas pejabat di Ternate yang mestinya sudah ditarik.


Presiden Jokowi Dijadwalkan Akan Terima Gelar Adat dari Kesultanan Ternate

28 September 2022

Presiden Jokowi sambangi pedagang di Pasar Wameo Baubau, Sulawesi Tenggara, Selasa 27 September 2022. ANTARA/Harianto
Presiden Jokowi Dijadwalkan Akan Terima Gelar Adat dari Kesultanan Ternate

Jokowi diagendakan menerima anugerah gelar adat dari Kesultanan Ternate di Kedaton Sultan Ternate, dalam kunjungan kerjanya ke Maluku Utara


Pembelajaran Tatap Muka Belum Genap 2 Bulan, 12 Siswa Positif Covid-19

24 Februari 2021

Guru membagikan buku pelajaran kepada pelajar pada hari pertama sekolah tatap muka di SD Negeri 42, Banda Aceh, Aceh, Senin, 4 Januari 2021. Mayoritas lembaga pendidikan tingkat SD, SMP dan SMA di provinsi Aceh mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan sistim bergiliran dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan COVID-19. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Pembelajaran Tatap Muka Belum Genap 2 Bulan, 12 Siswa Positif Covid-19

Seluruh Sekolah Dasar (SD) dan yang sederajat di Kota Ternate, Maluku Utara, diminta hentikan pembelajaran tatap muka di sekolah.


Suasana Ibadah Ramadan di Masjid Kesultanan Ternate

20 Mei 2018

Seorang jamaah beritikaf saat Bulan Ramadan di Masjid Istiqlal, Jakarta, 22 Juni 2015. Itikaf dalam konteks ibadah dalam Islam adalah berdiam diri di dalam masjid dalam rangka untuk mencari berkah Allah SWT dan bermuhasabah (introspeksi) atas perbuatan-perbuatannya. TEMPO/Subekti
Suasana Ibadah Ramadan di Masjid Kesultanan Ternate

Masjid Kesultanan Ternate memiliki sejumlah kekhasan yang tak ditemukan di masjid lain sehingga menarik wisatawan untuk datang pada Ramadan ini.


Puasa 2018: Di Ternate Ada Batahlil Menyambut Ramadan

14 Mei 2018

Seorang pengunjung berjalan usai berenang di pesisir laut Ternate saat senja, Maluku Utara, 12 Desember 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Puasa 2018: Di Ternate Ada Batahlil Menyambut Ramadan

Menjelang Puasa 2018, di Ternate ada Batahlil. Yaitu tradisi masyarakat Ternate yang masih dipertahankan hingga saat ini menyambut bulan suci Ramadan


Liburan Akhir Tahun ke Ternate, Jangan Lupa Beli Olahan Rempah

28 November 2017

Suasana senja di perairan laut Ternate, Maluku Utara, 12 Desember 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Liburan Akhir Tahun ke Ternate, Jangan Lupa Beli Olahan Rempah

Jika melancong ke Kota Ternate, Maluku Utara, salah satu oleh-oleh terbaik dari kawasan ini adalah olahan rempah.