TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melakukan inspeksi dadakan ke Kebun Binatang Bandung, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Rabu, 11 Mei 2016. Orang nomor satu di Kota Bandung ini langsung menjenguk Yani, gajah Sumatera berusia 37 tahun yang sudah sepekan dipisahkan sendiri dan tergeletak tak berdaya di dalam tenda terpal biru di belakang kandang gajah.
Ridwan Kamil seperti tak percaya melihat gajah Yani dibiarkan sekarat di atas jerami. Tanpa ragu, dia langsung mengusap kepala gajah tersebut. Yani pun merespons dengan belalainya. Merasa kasihan, Ridwan Kamil menyiramkan seember air ke kepala Yani yang terlihat kusam terjemur matahari setelah semalaman diguyur hujan.
"Ini sangat memprihatinkan. Ini mewakili kekecewaan dari banyak pihak, tidak hanya warga Bandung, pengunjung, tapi juga dari Pemkot Bandung," ujar Ridwan Kamil kepada wartawan seusai kunjungannya.
Sekitar 30 menit lebih Ridwan Kamil berkutat dengan gajah Yani. Namun, tidak satu pun perwakilan Yayasan Margasatwa Tamansari alias pengelola Kebun Binatang Bandung yang datang menghampiri.
Ihwal tindakan yang akan diambil untuk mengobati gajah Yani yang sedang sakit, Ridwan Kamil tidak mampu berbuat banyak. Dia takut melangkahi kewenangan pengelola Kebun Binatang Bandung yang selama ini dilakukan Yayasan Margasatwa Tamansari Bandung.
"Untuk gajah sakit tanya ke pengelola, apakah ini karena usia, atau sakit atau apa pun. Saya kira pada dasarnya publik perlu tahu karena bagaimanapun keberadaan kebun binatang ini milik masyarakat Kota Bandung juga," ucapnya.
Tidak lama setelah kunjungan Ridwan Kamil, Humas Yayasan Margasatwa Tamansari Sudaryo mengatakan pihaknya sudah melakukan langkah perawatan kepada gajah Yani meskipun hingga saat ini belum diketahui penyebab sakitnya. Menurut dia, gajah Yani sakit karena tua. Padahal, usia produktif gajah bisa mencapai 70 tahun.
"Bisa juga karena usia, sakitnya sejak seminggu lalu. Tapi kami tidak diam. Kamis sudah kasih infus sudah habis enam. Kita juga ada pemberian vaksin, vitamin, tapi kami masih mencari penyakitnya. Namanya hewan sakit ya kami prihatin," ujarnya.
PUTRA PRIMA PERDANA