TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil baru saja kembali dari Jerman dan Amerika Serikat untuk melakukan perjalanan dinas. Salah satu hasil dari perjalanan dinas tersebut adalah University Pitsburgh Medical Consorcium (UPMC) akan melakukan kerja sama dengan Kota Bandung.
Ridwan Kamil menjelaskan, UPMC menunjuk Kota Bandung sebagai salah satu kandidat untuk pembangunan pusat penelitian kanker se-ASEAN. "Nanti UPMC akan membangun rumah sakit khusus kanker sekaligus pusat penelitian kanker," kata Ridwan Kamil di ruang kerjanya di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Senin, 9 Mei 2016.
Ridwan Kamil menjelaskan, UPMC akan menghibahkan rumah sakit dan pusat penelitian kanker yang rencananya bakal terbaik dan tercanggih se-ASEAN tersebut. Pemerintah Kota Bandung hanya tinggal menyediakan lahannya saja. "Kemungkinan besar di Gedebage karena masih banyak tanah yang kosong," katanya.
Ridwan Kamil belum bisa memastikan besaran nilai rupiah rumah sakit dan pusat penelitian kanker tersebut. Namun yang pasti, orang-orang miskin yang menderita kanker akan mendapat pelayanan setara dengan orang kaya di rumah sakit itu.
UPMC akan datang ke Bandung untuk follow up pada bulan Juni atau Juli," tuturnya.
Selain rumah sakit khusus kanker dan pusat penelitian kanker, UPMC akan berinvestasi dengan membangun 70 infrastruktur kesehatan baru, seperti puskesmas, RSUD, dan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), yang akan disebar di seluruh Kota Bandung.
"UPMC juga akan membawa kurikulum pelayanan kesehatan agar pelayanan kesehatan di Kota Bandung bisa sama dengan standar Amerika karena mereka yang terbaik di dunia," katanya.
PUTRA PRIMA PERDANA