Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berpacu dengan Awan Panas, Warga Merapi Andalkan Tabungan Tanggap Bencana

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Awan panas meluncur kembali dari puncak Gunung Merapi ke arah Kali Gendol, Cangkringan, Sleman, Selasa (1/11). TEMPO/Arif Wibowo
Awan panas meluncur kembali dari puncak Gunung Merapi ke arah Kali Gendol, Cangkringan, Sleman, Selasa (1/11). TEMPO/Arif Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Klaten - Secepat apa pun datangnya bantuan dari kawasan bawah Gunung Merapi tak akan mampu menandingi kecepatan awan panas yang meluncur dari puncak gunung di perbatasan Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta ini. Pengalaman yang dipetik dari erupsi Merapi pada 2010 menjadi pelajaran berharga bagi warga Dusun Kembangan, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, untuk menyiapkan diri sejak dini.

“Saat erupsi enam tahun lalu, banyak warga di sini yang kehilangan hewan ternak karena tidak sempat menyelamatkannya ketika mengungsi,” kata warga Dusun Kembangan, Desa Sidorejo, Sukiman, pada Senin, 9 Mei 2016.

Padahal, hewan ternak merupakan aset berharga bagi warga yang bermukim di lereng yang berjarak sekitar empat kilometer dari puncak Merapi. “Kalau ternaknya bisa diselamatkan sejak awal, warga bisa menjualnya untuk modal kembali bangkit setelah dilanda bencana,” kata Sukiman, yang juga koordinator Radio Lintas Merapi.

Agar kasus yang sama tidak terulang lagi, dibuatlah program penyelamatan harta milik penduduk berupa program tabungan siaga bencana. Sesuai namanya, tabungan siaga bencana hanya dapat dicairkan dalam kondisi darurat bencana saja.

“Tiap keluarga wajib menabung minimal Rp 5.000 atau kelipatannya per bulan. Uang yang terkumpul dari tabungan itu kemudian disetorkan ke bank,” kata Sukiman. Empat tahun berlalu, jumlah peserta tabungan siaga bencana itu sebanyak 70 keluarga. Tiap keluarga memegang buku tabungannya sendiri. Rata-rata besaran tabungan per keluarga saat ini mencapai sekitar Rp 800 ribu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan adanya tabungan siaga bencana, Sukiman berujar, warga Dusun Kembangan diharapkan bisa lebih cepat mengevakuasi harta benda dan ternaknya saat terjadi erupsi Merapi. “Uang tabungan itu diutamakan untuk kepentingan bersama dulu. Misalnya ketika terjadi erupsi, dananya segera dicairkan untuk menyewa truk guna mengangkut sapi dan kambing ke daerah aman,” ujar Sukiman.

Menurut Sukiman, awalnya tidak mudah menyadarkan warga agar mau bergabung dalam program tabungan siaga bencana. Sebab, sebagian warga terbiasa menabung hanya dalam bentuk ternak. Setelah dijelaskan bahwa ternak tidak bisa diuangkan dengan cepat dan datangnya bantuan dari pemerintah juga butuh waktu, warga pun berangsur sadar untuk mulai mandiri dalam menghadapi ancaman bencana.

Kepala Bidang Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten Budi Prasetyo mengapresiasi positif ihwal tingginya kesadaran warga di lereng Merapi dengan membuat program tabungan siaga bencana. “Program itu sangat bermanfaat. Ada baiknya program serupa bisa dikembangkan di daerah lain yang juga berpotensi terjadi bencana,” katanya.

DINDA LEO LISTY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

8 hari lalu

Gunung Merapi di Yogyakarta. Dok. BPPTKG Yogyakarta.
Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.


Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

16 hari lalu

Mantan presiden Cina Hu Jintao meninggalkan kursinya dikawal dua pria saat upacara penutupan Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Cina, di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, 22 Oktober 2022. REUTERS/Tingshu Wang
Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja


Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

24 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 24 Januari 2024. Data BPPTKG pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di daerah potensi bahaya dan menghimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar serta awanpanas guguran terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi yang saat ini berada di tingkat aktivitas Siaga (level III). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.


Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

24 hari lalu

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Jumat petang, 28 Juli 2023. Dok. BPPTKG.
Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.


Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

27 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu, 24 Januari 2024. Menurut data BPPTKG telah terjadi Awan panas Guguran durasi 186.28 detik pada tanggal 24 Januari 2024 pukul 15:56 WIB dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya (kali Bebeng). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.


Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

31 hari lalu

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.


Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

33 hari lalu

Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Suci Nyepi 1946 Caka, digelar di Kaliurang Park, Pakem Sleman Yogyakarta Jumat 23 Februari 2024. (Dok. Istmewa)
Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

PHDI menggelar Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, di Kaliurang Park, Hargobinangun, Pakem, Sleman


Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

34 hari lalu

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis


Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

37 hari lalu

Wisatawan menaiki jip lava tour di Kali Kuning, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin, 25 Desember 2023. Wisata lava tour yang menawarkan berkendara menaiki mobil jip menyusuri lereng Gunung Merapi melihat sisa erupsi tahun 2010 tersebut ramai dikunjungi wisatawan saat libur Natal 2023. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyasyah
Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

Gerahnya suhu cuaca di Yogyakarta itu dirasakan warga menyusul makin jarangnya hujan turun terutama di wilayah perkotaan.


Yogyakarta Gelar Tradisi Labuhan Gunung Merapi dan Pantai Parangkusumo

45 hari lalu

Serah terima uborampe atau sesaji mengawali Tradisi Labuhan Merapi di Kecamatan Cangkringan Sleman Minggu (11/2). Dok. Istimewa
Yogyakarta Gelar Tradisi Labuhan Gunung Merapi dan Pantai Parangkusumo

Upacara adat yang digelar Keraton Yogyakarta ini merupakan tradisi ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan alam