TEMPO.CO, Yogyakarta -Setelah memutuskan tidak akan mengusung calon pada pemilihan kepala daerah 2017, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Yogyakarta membuka opsi mendukung Garin Nugroho, calon independen Wali Kota Yogyakarta. Opsi itu muncul setelah Garin bertemu dengan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP Daerah Istimewa Yogyakarta Syukri Fadholi di kediaman bekas Wakil Wali Kota Yogyakarta itu pada pekan lalu.
”Silaturahmi yang dibuka Garin membuka peluang PPP mendukung calon independen itu,” kata Wakil Ketua DPC PPP Kota Yogya Untung Supriyanto, kemarin.
Baca juga:
Inilah 5 Hal yang Amat Mengerikan di Balik Tragedi Yuyun dan Feby
Gadis Cantik Tewas Disambar Kereta, Selfie Maut Tetap Marak
Menurut Untung, dukungan kepada Garin bukan mustahil. Sebab, kata dia, hingga kini PPP masih mencari sosok yang layak didukung pada pilkada nanti. Meski mempunyai empat kursi di DPRD, PPP memutuskan hanya sebagai partai pendukung. Ini merupakan imbas perseteruan dua kubu di partai itu. PPP Kota Yogya menolak penyelenggaraan muktamar islah yang digelar pada April lalu.
Untung mengatakan salah satu kriteria dukungan adalah sosok itu harus berasal dari kalangan Muhammadiyah. Garin, yang berpasangan dengan Rommi Harianto, pernah tercatat sebagai pengurus Muhammadiyah DIY. Untung menuturkan, partainya sedang membangun komunikasi dengan kandidat lain, seperti Ahmad Syauqi Suratno, bekas General Manager Klub Persatuan Sepak Bola Indonesia Mataram (PSIM) Kota Yogya dan politikus Partai Amanat Nasional yang juga Wakil Ketua DPRD DIY Arif Noor Hartanto.
Namun, soal dukungan PPP itu, Rommi belum mau berkomentar banyak. Pertemuan dengan Syukri, kata dia, hanya untuk menjalin komunikasi dengan tokoh masyarakat, dan bukan partai. Jogja Independent (Joint), sebagai pengusung Garin dan Rommi, memang telah mengagendakan pertemuan dengan sejumlah elemen yang mereka sebut 5K, yakni kampus, kampung, komunitas, keprajan (pemerintah), dan keraton.
Koordinator relawan Joint, Yustina Neni, mengatakan, setelah bertemu dengan Syukri, Garin-Rommi belum mengagendakan pertemuan dengan tokoh politik lainnya. Pada pekan ini keduanya mulai menjalankan sejumlah agenda untuk menyapa publik, terutama kampus dan kampung.
Neni pun belum bersedia berkomentar mengenai munculnya peluang dukungan partai pada calon independen ini. Sebelum PPP, Partai Nasional Demokrat menyatakan dukungannya untuk Garin dan Rommi jika hasil survei yang dirilis pada Juni nanti menunjukkan elektabilitas keduanya tertinggi.
Di Jawa Tengah, PPP menargetkan menang di empat kabupaten/kota dari tujuh kabupaten/kota yang menggelar pilkada pada 2017. Empat daerah itu adalah Jepara, Batang, Pati, dan Cilacap. Kendati demikian, hingga kini partai belum memutuskan bakal calon kepala daerah yang akan mereka usung. “Masih penjajakan dengan partai-partai lain,” ujar salah seorang pengurus PPP Jawa Tengah Muhammad Ngainirrichadl.
Menurut Ngaini, di Batang, PPP bakal mengusung kader internal yang juga Ketua PPP Batang, Suyono. Di Jepara, meski bisa mengusung calon tanpa harus berkoalisi, PPP masih terus menggodok bakal calon bupati-wakil bupati.
IQBAL MUHTAROM| PRIBADI WICAKSONO | ROFIUDDIN
Baca juga:
Inilah 5 Hal yang Amat Mengerikan di Balik Tragedi Yuyun dan Feby
Pembunuhan Feby UGM: Ada 56 Adegan, Pelaku Sempat Berdoa