TEMPO.CO, Brebes - Rasjo, 34 tahun, warga Desa Petunjungan, Kecamatan Bulakamba, langsung meregang nyawa setelah sepeda motor roda tiga yang dikendarainya tertabrak kereta api, Ahad, 8 Mei 2016. Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 13.00 di perlintasan sebidang Desa Siasem, Kecamatan Wanasari, Brebes.
Saat itu korban sedang melewati perlintasan KA tanpa palang pintu tersebut dari arah utara ke selatan. Dia mengendarai sepeda motor berpelat nomor G-5372-RG tanpa muatan. Pada saat yang sama, ada kereta api barang dari arah barat ke timur melaju kencang. Korban tidak menyadari hal itu, lalu braaak…!! Kecelakaan tak bisa terhindarkan.
"Korban belum sampai keluar dari rel, tapi sudah ada kereta barang yang melintas. Korban beserta sepeda motornya terlempar beberapa meter dari lokasi kejadian," kata Herman, seorang warga setempat. Korban langsung tewas di tempat karena mengalami luka cukup parah pada bagian kepala. Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhakti Asih untuk divisum.
Menurut seorang petugas PT KAI, Tarlan, perlintasan KA tanpa palang pintu tersebut memang rawan kecelakaan dan kerap memakan korban. PT KAI pernah berencana memasang palang pintu yang berada di dekat jalur Pantura tersebut, tapi selalu batal. "Warga di sini menolak karena dianggap menutup akses jalan warga," ujarnya. Dia mengimbau warga agar berhati-hati ketika melewati perlintasan KA.
MUHAMMAD IRSYAM FAIZ
Baca juga:
Inilah 5 Hal yang Amat Mengerikan di Balik Tragedi Yuyun dan Feby
Pembunuhan Feby UGM: Ada 56 Adegan, Pelaku Sempat Berdoa