Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenang Pak Raden, Ada Stand Khusus di Festival Wayang

image-gnews
Pemakaman Drs Suyadi atau lebih dikenal dengan Pak Raden, legenda dongeng si Unyil di TPU Jeruk Purut, Jakarta, 31 Oktober 2015. TEMPO/Frannoto
Pemakaman Drs Suyadi atau lebih dikenal dengan Pak Raden, legenda dongeng si Unyil di TPU Jeruk Purut, Jakarta, 31 Oktober 2015. TEMPO/Frannoto
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Sebagai penghargaan terhadap konsistensi di dunia pendidikan melalui sketsa dan tokoh-tokoh boneka yang diperkenalkan oleh Drs. Soejadi alias Pak Raden, Kota Baru Parahyangan menggelar Gunungan International Mask and Puppets Festival 2016 dengan tema Tribute to Pak Raden di Bale Pare, Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 7 sampai 8 Mei 2016.

Dalam gelaran yang sudah menginjak tahun kelima tersebut, terdapat stand khusus yang diisi oleh Rumah 1.000 kucing sebagai pengelola cinderamata Pak Raden. Beragam cinderamata yang dijual diantaranya adalah beberapa tokoh boneka replika si Unyil yang dijual dengan harga Rp. 2.500.000 per buah.

Kemudian ada buku-buku cerita anak-anak yang dilengkapi dengan tanda tangan asli Pak Raden seharga 200.000, gambar sketsa tangan asli buatan pak Raden yang dijual dengan rentang harga Rp. 250.000 hingga Rp. 500.000 hingga foto-foto Pak Raden dengan rentang harga Rp. 140.000 hingga Rp.180.000.

"Beliau menginspirasi jutaan orang. Pada generasinya, beliau adalah penjaga moral dan etika masyarakat yang tidak diajarkan pemerintah melalui media informasi. Selain itu karena sudah meninggal, maka kita aparesiasi," kata Director Gunungan International Mask and Puppets Festival Iman Nur Adi saat ditemui di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu, 7 April 2016.

Karya-karya Pak Raden juga akan ditampilkan dalam festival tersebut. Salah satunya adalah penayangan beberapa film Si Unyil juga film dokumenter tentang almarhum.

Iman menjelaskan, Gunungan International Mask and Puppets Festival kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, penonton dan pengunjung yang hadir akan diajak untuk berinteraksi dan mendapatkan pengalaman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tahun lalu lebih banyak pertunjukkan yang searah, kalau tahun ini kita mengajak penonton seperti aplikasi ronggeng gunung. Selain itu ada tari gaba-gaba dari Maluku. Penonton bisa mencoba dan memainkan. Artinya mereka bisa terlibat dan dapat edukasi," jelasnya.

Selain itu, dalam gelaran tersebut bakal ada kolaborasi seniman Indonesia dan Perancis. Kolaborasi ini menghasilkan karya yang sangat spektakuler bernama The Bird. Karya ini adalah hasil kolaborasi seniman Perancis dan Indonesia.

"Jadi kita bikin wayang ukuran 8x4 meter bergambar burung. di atasnya dikasih 7 balon dengan diamater 1 meter yang diisi helium kemudian diikatkan ke burung. Nantinya burung itu menjadi kanvas dari video graphic yang sudah disiapkan," ucapnya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

7 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

12 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Sosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam

31 hari lalu

Mengenal Al-Kindi, filsuf muslim yang telah menulis banyak karya dari berbagai bidang ilmu, dengan jumlah sekitar 260 judul. Foto: NU Online
Sosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam

Mengenal Al-Kindi, filsuf muslim yang telah menulis banyak karya dari berbagai bidang ilmu, dengan jumlah sekitar 260 judul.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

37 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

45 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

45 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

48 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.