TEMPO.CO, Denpasar - Pesawat Hong Kong Airlines mengalami turbulensi saat mengudara di atas Pulau Kalimantan. Pesawat rute Denpasar-Hong Kong yang mengangkut 204 penumpang itu akhirnya kembali mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Sabtu subuh, 7 Mei 2016, pukul 04.29 Wita.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menuturkan dari peristiwa tersebut tiga orang penumpang mengalami luka berat dan 14 orang luka ringan. "Sebelas orang langsung dibawa ke rumah sakit BIMC dan enam orang ditangani klinik di Kantor Kesehatan Pelabuhan," katanya, Sabtu siang, 7 Mei 2016.
Menurut dia, sejumlah penumpang yang mengalami luka ringan umumnya lecet di kulit dan shock. "Mereka masih takut saat tiba di Bandara Ngurah Rai karena suasana itu (turbulensi)," ujarnya.
Adapun luka berat, kata dia, yakni lebam-lebam akibat benturan. "Luka-luka seperti terbentur di kursi pesawat. Evakuasi berjalan lancar dan sudah selesai sampai kira-kira pukul 05.30 Wita," katanya.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Trikora Harjo mengatakan penanganan evakuasi penumpang dilakukan tim gabungan PT Angkasa Pura Ngurah Rai, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Ngurah Rai, serta Badan Penanggulangan Bencana Bali.
Evakuasi ke rumah sakit, kata dia, menggunakan 3 unit ambulans Angkasa Pura, 1 unit ambulans Kantor Kesehatan Pelabuhan, 1 unit ambulans Pemerintah Provinsi Bali, 1 unit ambulans Badan Penanggulangan Bencana Provinsi, dan 1 unit ambulans Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Sedangkan untuk penumpang yang tidak mengalami cedera sementara ditempatkan di ruang tunggu keberangkatan dan istirahat di hotel yang sudah disediakan pihak maskapai.
BRAM SETIAWAN