TEMPO.CO, Jakarta - Direktur ASEAN Literary Festival (ALF) Okky Madasari sudah menduga pelaksanaan acara ALF 2016 diwarnai pelarangan. "Saya sebagai direktur acara, bertanggung jawab atas semua konten dan susunan program ALF ketiga ini," katanya di Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta, Kamis, 5 Mei 2016.
Menurut Okky, isu yang diangkat dalam acara tersebut sudah melewati pertimbangan matang. Tema ALF 2016, yaitu The Story of Now, menurut dia, bisa membantu masyarakat memahami relevansi sastra dan masalah dunia belakangan ini.
"Satu masalah yang kuat saat ini adalah soal kebebasan berekspresi. Di Indonesia, ada isu 1965, isu Lesbian, gay, biseksual, transgender (LGBT), dan beberapa masalah lain yang dilarang pembahasannya," tutur Okky.
BACA JUGA
Di Sinilah TKP Pembunuhan Sadis Yuyun, Lokasinya Ternyata...
Ibu Rio Haryanto Mengadu, Ganjar Telepon Menteri Rini, dan..
Dia menduga, tema yang diangkat itu menjadi pemicu sejumlah kelompok yang menginginkan ALF 2016 dibatalkan. Namun, Okky mengaku tak ragu dan acara tetap digelar. "Besok kami ada sesi 'Ingat '65', berisi anak-anak muda yang menvisualkan tragedi 1965 lewat cerita digital. Ada diskusi, monolog, bahkan peluncuran buku."
Konsep acara isu 1965, kata Okky, tak dibuat untuk memprovokasi masyarakat. "Yang kami hadirkan adalah upaya mencari keadilan bagi korban, dan kami memakai sastra sebagai kekuatan," ujarnya. "Kami tak menyanyikan mars Partai Komunis Indonesia atau melakukan segala sesuatu yang dituduhkan itu."
Terkait isu LGBT, Okky menganggap jika setiap manusia memiliki preferensi seksual tersendiri. "Diskusi kami bukan mengajak generasi muda mendukung atau mempromosikan LGBT, tapi ini sebagai bentuk kebebasan berekspresi."
ASEAN Literary Festival (ALF) 2016 kali ini merupakan yang ketiga sejak pertama digelar pada 2014 di TIM. Dalam festival tahunan ini, pengunjung disuguhi diskusi sastra yang melibatkan para penulis ternama Asia Tenggara, termasuk dari Indonesia.
Pada ALF 2016, penerima Nobel Perdamaian José Ramos-Horta sempat dijadwalkan hadir memberi sambutan pada pembukaan festival, Kamis, 5 Mei 2016. Ramos, rencananya akan membahas topik yang berhubungan dengan tema yang diusung ALF 2016, yaitu 'The Story of Now'.
Jadwal lengkap acara tersebut bisa dilihat di website resmi ALF Aseanliteraryfestival.com. Di website tersebut ada informasi lokasi acara, pembicara yang diundang, maupun topik pembahasan.
Sejumlah pembicara asal Indonesia yang akan hadir, antara lain penyair Sapardi Djoko Damono, sastrawan M. Aan Mansyur yang menjadi maestro puisi Rangga dan Cinta di film 'Ada Apa Dengan Cinta 2', dan novelis Leila S. Chudori.
YOHANES PASKALIS
SIMAK JUGA
Rawa Bebek dari Dekat: Hidup Gagap Orang Luar Batang
Pacar Mau Diperkosa, Begini Nasib Pernikahan Sonny Tulung