TEMPO.CO, Bekasi - Menjelang libur panjang, ruas jalan tol Jakarta-Cikampek mengarah ke Cikampek mulai mengalami kepadatan. Pengelola mencatat terjadi lonjakan volume kendaraan hingga 5 persen pada shift pertama dibanding saat lalu lintas normal.
Juru bicara PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, Iwan Abrianto, mengatakan kendaraan yang keluar dari gerbang tol Cikarang Utama mulai pukul 06.00-13.00 WIB mencapai 36.451 unit, jumlah tersebut meningkat dari biasanya sekitar 35 ribu kendaraan. "Ada 21 gardu tol keluar dibuka," katanya, Rabu, 4 Mei 2016.
Iwan mengatakan, di gerbang tol Cikarang Utama, pihaknya menempatkan petugas untuk melakukan sistem jemput bola, di mana petugas mengambilkan kartu keluar di pintu otomatis. "Kami kerahkan Petugas Jemput Kendaraan (JKR) sebanyak 12 orang," ucapnya.
Iwan menambahkan, pihaknya memprediksi hari ini merupakan puncak arus mudik libur panjang peringatan kenaikan Isa Almasih dan Isra Miraj Nabi Muhammad. Jumlah kendaraan yang melintas diperkirakan mencapai 106 ribu atau naik 37 persen dibanding lalu lintas biasa sebesar 77 ribu.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Bekasi Komisaris Suparidi mengatakan diprediksi lonjakan jumlah kendaraan terjadi pada Rabu malam nanti. Sebab, mayoritas pekerja saat ini masih beraktivitas pada pekerjaannya. "Seusai jam pulang kerja, diprediksi volume kendaraan di jalan tol mengalami peningkatan," tuturnya.
Kepolisian dan PT Jasa Marga, kata dia, sudah memasang rambu lalu lintas guna mengantisipasi kepadatan di jalan tol. Misalnya, rambu railing untuk kebutuhan buka-tutup rest area di Kilometer 19,33 dan 39 apabila sudah tak mampu menampung kendaraan. "Di setiap bukaan tol, ada petugas siaga," katanya.
Berdasarkan pengamatan Tempo, ruas jalan tol Jakarta-Cikampek mengarah ke Cikampek terpantau padat merayap, dari Jatibening hingga gerbang tol Cikarang Utama. Kendaraan yang melintas antara lain truk besar dan kendaraan pribadi serta angkutan umum, seperti bus.
ADI WARSONO