TEMPO.CO, Jakarta -Mantan sandera Abu Sayyaf, Kapten Kapal Brahma 12, Peter Tonsen Barahama, menyampaikan rasa syukur atas pembebasan dirinya. Peter, bersama sembilan anak buahnya diserang kelompok sempalan Abu Sayyaf pada 25 Maret 2016 sore. Setelah melewati hari-hari sulit selama 36 hari, Peter dan teman-temannya berhasil dibebaskan, Minggu, 1 Mei 2016.
Saat pertama kali dikabarkan hilang pada akhir Maret lalu, Tempo sempat menghubungi Peter lewat akun Facebook-nya. Sebelumnya, di akun tersebut Peter mengunggah foto-foto aktivitasnya di Kapal Brahma 12. Termasuk surat persetujuan berlayar yang dikeluarkan 15 Maret lalu untuk kapal berbobot 198 ton itu.
Peter baru menjawab pertanyaan Tempo hari ini, 3 Mei 2016 melalui Facebook.
Tempo: Apa kabar? Semoga saat membaca ini, kondisi Anda baik-baik saja, dalam lindungan Tuhan Yesus. Mohon informasi soal penculikan Anda oleh gerombolan Abu Sayyaf. terima kasih, salam.
(Balasan pertama diterima pada Selasa, 3 Mei 2016 pukul 6.14 pagi)
Peter: Tuhan sudah menolong kami...
Tempo: Puji Tuhan, Anda dan teman-teman selamat.
Peter: Amin.
Tempo: Saya melihat fesbuk Anda saat pertama tersiar kabar kapal Anda hilang. Saat diserang, Anda sedang apa?
Peter: Tidur
Tempo: Sebelumnya pernah mengalami perompakan?
Peter: Belum
Tempo: Saya melihat status fesbuk Anda yang menulis sinyal mulai hilang, saat kejadian, kapal berada di perairan mana tepatnya? (Dalam status Facebook Peter pada 23 Maret 2016, Sinyal mulai memudar Sama seperti ...? hmmm.
Jumat sudah roaming,,artix mahal untuk komunikasi Dan juga sama seperti ... ? Hmmm.”
Peter: Laut Sulawesi
Mengenai pertanyaan tentang apa rencana dia selanjutnya setelah bebas, Peter tidak memberikan jawaban.
NATALIA SANTI