Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswi UGM Tewas di Toilet, Begini Hasil Forensiknya  

image-gnews
Feby Kurnia, mahasiswi Geofisika FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) asal Batam yang ditemukan tewas di toilet lantai 5 kampus UGM, Senin petang (02/05). instagram.com
Feby Kurnia, mahasiswi Geofisika FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) asal Batam yang ditemukan tewas di toilet lantai 5 kampus UGM, Senin petang (02/05). instagram.com
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tim dokter forensik Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Sardjito Yogyakarta selesai mengotopsi jenazah mahasiswi Universitas Gadjah Mada, Feby Kurnia, pada Selasa, 3 Mei 2016.

Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh mahasiswi semester dua Jurusan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) itu.

"Tidak ditemukan tanda tindakan kekerasan pada tubuh, namun belum bisa dipastikan penyebabnya (kematian)," kata Ida Bagus Gede Surya Putra Pidada, ketua tim dokter forensik yang mengotopsi Feby di Sardjito, Selasa siang, 3 Mei 2016.

Namun, kata dia, untuk memastikan penyebab kematian mahasiswi asal Batam, Kepulauan Riau itu, tim dokter yang berjumlah lima orang masih akan melakukan serangkaian pemeriksaan penunjang. Hasil pemeriksaan penunjang kemungkinan baru bisa diketahui satu atau dua minggu lagi.

Pemeriksaan penunjang antara lain mengenai toksikologi untuk mengetahui ada tidaknya unsur racun dalam tubuh korban. Juga soal patologi anatomi untuk memastikan ada tidaknya penyakit di dalam organ.

Tim menyatakan otopsi dilakukan secara menyeluruh, luar dan dalam tubuh. Kematian korban diperkirakan sudah 3 hari hingga lima hari terhitung hingga Senin, 2 Mei 2016.

Ida menambahkan, saat diotopsi, kondisi tubuh Feby sudah membusuk. Maka larva yang ada dalam tubuhnya juga diperiksa. "Dari pengamatan luar, banyak belatung berukuran besar di tubuhnya," kata dokter itu.

Saat ditanya soal adanya dugaan bekas jeratan pada leher Feby, dokter ini menyatakan kemungkinan karena kondisi tubuh yang sudah membusuk dan bengkak. Sehingga muncul lipatan-lipatan pada bagian leher seperti bekas jeratan.

Menurut juru bicara Rumah Sakit Umum Pusat dokter Sardjito Trisno Heru Nugroho, proses otopsi sudah selesai. Jenazah sudah bisa dibawa pulang besok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Selasa siang, jenazah dibawa ke masjid di dekat rumah sakit untuk disalatkan jenazah oleh kerabat dan teman-teman kuliah Feby. "Besok pagi akan diterbangkan ke Batam dan dikuburkan di daerah asalnya," kata dia.

Proses otopsi dimulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.30 WIB. Hasil otopsi sudah diserahkan ke penyidik. Soal apakah penyebab kematian karena dibunuh atau bukan merupakan ranah kepolisian.

Jasad Feby, 19 tahun ditemukan membusuk di toilet gedung S2 dan S3,  Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada pada Senin, 2 Mei 2016, pukul 17.30 WIB.

Petugas keamanan curiga karena dari toilet muncul bau busuk yang menyengat. Setelah didatangi, ternyata pintu toilet terkunci lalu dibuka paksa. Tubuh perempuan itu terlentang dan sudah membusuk di samping toilet duduk.

Menurut Abdul Aziz, Ketua Angkatan 2015 Jurusan Geofisika, Feby rajin kuliah dan ceria. Bahkan ia sering datang setengah jam sebelum perkuliahan dimulai. "Kuliah Kamis, 28 April dia tidak masuk kuliah. Sejak saat itu ia tidak pernah muncul sampai ditemukan sudah meninggal dunia," kata dia.

MUH SYAIFULLAH  | ADDI MAWAHIBUN IDHOM


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

3 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

7 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

18 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

22 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

42 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

46 hari lalu

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

Kerja sama melibatkan sejumlah fakultas di UGM.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

48 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

50 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

55 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

57 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.