TEMPO.CO, Padang - Suasana haru mewarnai kedatangan Wendi Rakhadian, awak Kapal Brahma 12, yang merupakan salah seorang korban penyanderaan kelompok militan Abu Sayyaf.
Wendi Rakhadian, yang dipulangkan menggunakan pesawat terbang Citilink, tiba di Bandara Internasional Minangkabau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Selasa, 3 Mei 2016, sekitar pukul 09.30 WIB.
Orang tua Wendi, Aidil dan Asmizar, tak mampu membendung air matanya ketika melihat anaknya turun dari eskalator bandara. Mereka langsung memeluk Wendi yang terlihat mengenakan baju putih itu.
Sejumlah pejabat tampak ikut menyambut kedatangan Wendi di antaranya Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit dan
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah.
Saat tiba di rumahnya yang terletak di Jalan M. Hatta, Kuranji, Kota Padang, Wendi disambut keluarga lainnya dan tetangga. Mereka tidak kuasa menahan haru saat Wendi tiba. Tangis mereka pun pecah.
Wendi belum bisa banyak bicara. Ia masih terlihat letih. Para tamu terus berdatangan untuk melihat Wendi setelah disandera kelompok militan Abu Sayyaf sejak 26 Maret 2016. "Mendengar Wendi pulang, saya langsung datang ke sini," ujar paman Wendi, Nasrul, Selasa, 3 Mei 2016.
Kesedihan Aidil berangsur-angsur hilang bersamaan dengan keluarga dan tetangganya yang terus berdatangan. Sesekali ia tersenyum menyambut para tamu yang datang ke rumahnya. "Saya benar-benar lega bisa kembali bertemu dengan Wendi," ucapnya.
Aidil berterima kasih kepada pemerintah Indonesia, pemerintah Filipina, pihak TNI, militer Filipina, dan perusahaan yang telah berhasil menyelamatkan anaknya. Kerja keras pihak-pihak itu telah membuahkan hasil. Aidil bisa kembali berkumpul dengan Wendi di Kota Padang.
ANDRI EL FARUQI