TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Pengarah Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan penyelenggaraan munaslub dimajukan menjadi 15 Mei 2016. Hal itu dilakukan untuk menyesuaikan dengan agenda kenegaraan Presiden Joko Widodo.
"Kita semua tahu acara kenegaraan bersifat dinamis. Biar kami yang menyesuaikan," kata Nurdin di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa, 3 Mei 2016.
Dalam rapat pleno DPP Golkar Kamis pekan lalu telah ditetapkan jadwal munaslub pada 23-26 Mei 2016, di Nusa Dua Convention Center, Bali. Rencananya Presiden Joko Widodo akan membuka acara munaslub.
Menurut Nurdin, meski pelaksanaan munaslub berubah, panitia tidak bisa menjamin jadwal pelaksanaannya tidak akan berubah lagi. Panitia juga belum mendapatkan kepastian ihwal jadwal Presiden, karena Partai Golkar tetap berkeinginan munaslub dihadiri Presiden Joko Widodo. "Pokoknya kami yang menyesuaikan," ujarnya.
Nurdin menambahkan, pihaknya telah membuat undangan rapat pleno untuk membahas kembali kesiapan pelaksanaan munaslub. "Ini masalah teknis saja, tidak ada unsur politis," ucapnya, sembari mengatakan seluruh pengurus daerah telah setuju terhadap perubahan jadwal munaslub.
Nurdin menjelaskan, perubahan jadwal tidak akan mengganggu rentetan agenda menjelang munaslub. Kegiatan kampanye dan debat tetap akan berlangsung, meski menyesuaikan dengan waktu yang terbatas. "Kampanye yang tadinya lima zona mungkin akan jadi tiga zona," katanya.
AHMAD FAIZ