Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketika Djarot Ikut Risma dan Megawati ke Taman Harmoni  

image-gnews
Wali Kota Surabaya, Tri Risma Harini, mengantar Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, jalan-jalan di Taman Harmoni Surabaya, 1 Mei 2016. Ikut menemani, Wakil Gubernur DKI Djarot Saeful Hidayat dan pengurus DPP PDIP. TEMPO/Widiarsi Agustina
Wali Kota Surabaya, Tri Risma Harini, mengantar Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, jalan-jalan di Taman Harmoni Surabaya, 1 Mei 2016. Ikut menemani, Wakil Gubernur DKI Djarot Saeful Hidayat dan pengurus DPP PDIP. TEMPO/Widiarsi Agustina
Iklan

TEMPO.COJakarta - Megawati Soekarnoputri menghabiskan akhir pekannya, Sabtu, 30 April 2016 dan Minggu, 1 Mei 2016 di Surabaya, Jawa Timur. Ia mengajak putranya, Prananda Prabowo Soekarnoputra, juga sejumlah pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Selain menghadiri acara Hari Ulang Tahun Nahdlatul Ulama ke-93 di Pandaan, Pasuruan pada Sabtu malam, Megawati juga memilih blusukan bersama Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini, Minggu siang.

Risma menjemput Megawati dan rombongan yang menginap di Hotel Shangri-La, Surabaya. Sekitar pukul 10.00 WIB, Risma membawa Megawati dalam rombongan mobil ke Taman Harmoni, kawasan Keputih, Sukolilo, Surabaya.

Taman ini masih terbilang baru setahun dibangun Risma. Sejak awal 2015, Wali Kota Surabaya ini menanami bekas lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah dengan berbagai tanaman. Taman tersebut belum sepenuhnya terolah ketika Risma mengajak Megawati ke sana.

Namun jalan-jalan Mega dan Risma ke Taman Harmoni menarik banyak wartawan. Ternyata, selain Megawati dan Prananda, putranya, juga ikut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana.

Satu lagi, yang disorot banyak wartawan adalah kehadiran Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saeful Hidayat. Kehadiran Djarot bersamaan dengan merebaknya isu Risma bakal dihela ke DKI Jakarta setelah Basuki Tjahaja Purnama memilih maju lewat jalur independen dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017 mendatang.

Djarot terlihat hadir dengan kaus bermotif garis, dan sesekali mengobrol dengan Mega dan Risma. Djarot dengan sejumlah orang di rombongan juga bercerita soal jumlah taman di Jakarta, yang tak berbanding lurus dengan jumlah penduduk di sana. Sesekali Jarot ikut bertanya soal bunga yang ditanam Risma. Wali Kota Surabaya ini menjelaskan detail kepada Megawati dan rombongan.

Sesekali rombongan berhenti ketika Megawati berhenti memetik daun lamtoro yang tingginya baru semeter dan daun pohon merak-merakan. Megawati juga memungut biji-biji kering yang jatuh. "Ini bisa jadi bibit, Bu," kata Megawati.

Risma sesekali menjelaskan jenis tanaman yang ada di taman itu sembari menjadi penunjuk arah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mega pun menjanjikan ke Risma untuk melengkapi tanaman koleksi vegetasi di taman seluas 8,6 hektare itu. “Saya kan Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia. Beberapa tanaman penghias nanti saya kasih dari berbagai koleksi yang kami punya," ujar Mega kepada Risma.

Wartawan mengikuti ke mana Risma membawa Megawati dan Djarot. Di ujung jalan-jalan keliling taman itu, wartawan langsung menembak kemungkinan Risma diboyong ke Jakarta mendampingi Djarot. Megawati hanya tersenyum saja, termasuk ketika ditanya bagaimana Djarot dan Risma tampak akur sepanjang siang itu.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menuturkan, perjalanan hari itu murni semata urusan taman dan bukan politik kekuasaan. “Sebenarnya di sini kita tidak bicara politik kekuasaan. Bu Mega dan Bu Risma menampilkan wajah politik yang seharusnya, politik yang penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan, gotong royong, dan pengabdian," kata Hasto. “Karena itu, seluruh dialog antara Bu Mega dan Bu Risma banyak soal perubahan taman-taman kota,” ujarnya.

Menurut Hasto, Megawati akan terus mendorong kebijakan Risma soal taman kota. Bahkan sebagai Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia, Megawati juga akan menyumbangkan tanaman-tanaman khusus. “Bu Mega memang ketua Yayasan Kebun Raya. Beliau meminta kepala-kepala daerah asal PDI Perjuangan bisa membangun taman-taman atau kebun raya yang bisa menjadi tempat bagi warga bertemu,” kata Hasto.

Mega, misalnya, mengusulkan ke Risma agar menanam bunga pacar sebagai pembatas taman yang ada di jalanan Kota Surabaya. Megawati juga akan memberi tanaman sokaraja besar yang biasa berbunga kuning. “Namanya saja sokaraja, jadi rajanya soka,” kata Hasto menirukan ucapan Megawati.

WDA | MOHAMMAD SYARRAFAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

20 hari lalu

Anggota komisi III DPR fraksi PDI P Arteria Dahlan tertidur saat sidang putusan sistem pemilihan umum (Pemilu) di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis, 15 Juni 2023. Dalam putusannya, MK menolak permohonan para pemohon secara keseluruhannya dan tetap menggunakan proporsional terbuka untuk pemilu 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?


70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

26 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Ganjar Pranowo menyampaikan pidato kebangsaan dalam acara Sarasehan Eksponen Alumni dan Aktivis GMNI di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Desember 2023. Ganjar Pranowo menerima deklarasi dukungan pada Pilpres 2024 dari eksponen alumni dan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dalam acara sarasehan nasional sebagai Pejuang-Pemikir Pemikir-Pejuang. TEMPO/M Taufan Rengganis
70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.


Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Foto Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad dan beberapa ASN Kota Bekasi pamer jersey nomor dua di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jumat, 29 Desember 2023. Foto: Istimewa
Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.


Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Istri Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Farida, usai pengukuhan sebagai Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Daerah DKI di Balai Kota DKI, 14 Agustus 2017. Friski Riana
Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.


Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Calon Presiden Anies Baswedan dalam acara Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Adinda Jasmine
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.


PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman memegang palu sidang usai dilantik menjadi Wakil Ketua Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 4 Juli 2023. Habiburokhman yang merupakan Anggota Fraksi Gerindra dilantik menjadi Wakil Ketua Komisi III DPR RI menggantikan Desmond J Mahesa, yang meninggal dunia beberapa waktu lalu. TEMPO/M Taufan Rengganis
PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.


Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Ketua DPP PDIP Puan Maharani memberikan pidato pada acara deklarasi Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jateng di GOR Jatidiri, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 4 November 2023. Deklarasi yang dihadiri ribuan masyarakat dari berbagai kalangan seperti relawan kader, simpatisan partai, akademisi, advokat, seniman, budayawan, nelayan, petani, buruh, hingga generasi milenial itu untuk memenangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Wawan Hadi
Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?


Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat mengikuti kampanye akbar di Parkir Timur, Komplek GBK Senayan, Jakarta, 31 Maret 2019. Ia meminta kader-kader partainya mengkampanyekan tiga kartu besutan capres Jokowi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.


Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

31 Oktober 2023

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kanan) didampingi Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat (kiri) memberikan pengarahan kepada peserta pelatihan juru kampanye (jurkam) partai tingkat nasional dalam menghadapi Pemilu 2024 di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu 5 Agustus 2023. Pelatihan tersebut diikuti 100 peserta yang berasal dari utusan DPD serta utusan sayap dan badan partai, guna memenangkan Pilpres dan Pileg 2024. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

PDIP, kata Djarot, membatasi kadernya untuk menjadi pejabat publik maksimal tiga orang untuk setiap keluarga.


Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

30 Oktober 2023

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayatullah di kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Oktober 2023.
Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

Djarot PDIP meyakini Jokowi akan berdiri di atas semua dan tidak memihak salah satu kandidat.