TEMPO.CO, Surabaya - Wacana Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengusung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 kembali dimentahkan Risma. Dia menyatakan memilih mengabdi di Surabaya ketimbang maju sebagai calon Gubernur DKI. “Ndaklah. Warga Surabaya saya kira lebih membutuhkan saya,” katanya setelah membuka Surabaya Shopping Festival (SSF) 2016 di Spazio, Minggu malam, 1 Mei 2016.
Perempuan peraih Bung Hatta Anti-Corruption Award 2015 itu juga telah menyampaikan hal itu kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sejak awal, Risma berkali-kali sudah mengungkapkan bahwa ia sudah berjanji dengan warga untuk tetap di Surabaya. “Teman-teman (wartawan) pasti tidak percaya. Tadi coba tanya Bu Mega lagi,” ucapnya.
Meski begitu, Megawati digambarkannya merasa puas berkunjung ke Surabaya kali ini. Risma menceritakan perbincangannya dengan Megawati dan putra keduanya, Mohamad Prananda Prabowo, selama perjalanan berkeliling Kota Pahlawan menggunakan mobil kemarin. “Jadi, setelah muter-muter, lihat dari atas hotel, Mas Prananda ngomong bahwa Surabaya sudah lebih metropolitan dibanding Jakarta,” ujar Risma.
Meski dipuji, Risma menuturkan komentar Prananda itu merupakan bentuk apresiasi terhadap kerja bersama yang sudah diupayakan antara Pemerintah Kota dan warga Surabaya. “Artinya, kota ini lebih tertata,” ucapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih terus mempertimbangkan Risma untuk diusung dalam pilkada DKI. Alasannya, kepala daerah Surabaya yang diusung PDIP meraih kemenangan suara di atas 82 persen saat pilkada 2015. “Siapa pun kepala daerahnya yang memperoleh suara di atas 82 persen masuk pertimbangan kami,” ujar Hasto.
ARTIKA RACHMI FARMITA