TEMPO.CO, Yogyakarta - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VI Yogyakarta menyiapkan enam kereta tambahan untuk mudik Lebaran 2016. Tiket kereta tambahan mudik Lebaran dijual mulai Sabtu dinihari, 30 April 2016.
Juru bicara PT KAI (Persero) Daerah Operasi VI Yogyakarta, Eko Budiyanto, mengatakan kereta api tambahan komersial itu di antaranya Argo Lawu tujuan Solo-Gambir berkapasitas 450 kursi, Taksaka tujuan Gambir-Yogyakarta berkapasitas 400 kursi, Lodaya tujuan Bandung-Solo berkapasitas 482 kursi, Sancaka tujuan Surabaya-Yogyakarta berkapasitas 482 kursi, Dwipangga tujuan Gambir-Solo berkapasitas 450, serta Pasundan tujuan Lempuyangan-Purwosari.
Menurut Eko, PT KAI menyiapkan promo mudik tiket Lebaran 2016 untuk meningkatkan minat penumpang. Penjualan dan pemesanan tiket itu untuk periode 30 April-17 Juli 2016. Tiket tersebut digunakan untuk keberangkatan penumpang pada 6 Juni-17 Juli 2016.
“Promo diberlakukan untuk kereta kelas layanan komersial,” kata Eko, Jumat, 29 April 2016. Harga tiket promo itu, Eko menyebutkan, di antaranya tiket kereta api Taksaka rute Yogyakarta-Gambir Rp 150 ribu, Lodaya rute Bandung-Yogyakarta Rp 100-150 ribu, dan Bogowonto Rp 75 ribu. Tarif promo itu berlaku acak untuk tempat duduk tertentu.
Eko menyatakan PT KAI juga menyiapkan posko pengamanan dan posko kesehatan di seluruh stasiun untuk masa arus mudik dan arus balik Lebaran. Ada pula posko data dan informasi di stasiun-stasiun besar.
Pada Lebaran tahun ini, jumlah kursi yang disiapkan untuk penumpang lebih banyak. Arus mudik dan balik Lebaran terjadi pada 26 Juni-17 Juli 2016. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 2 Juli 2016 atau H-4 Lebaran. Sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 10 Juli atau H+3 Lebaran.
Secara nasional, PT KAI memprediksi terjadi kenaikan jumlah penumpang sebesar 5,5 persen dari tahun sebelumnya, 5,1 juta penumpang. Dengan begitu, total volume penumpang tahun ini diperkirakan sebesar 5,4 juta penumpang selama masa Lebaran.
Terdapat 336 perjalanan kereta api selama arus mudik dan balik Lebaran. Petugas menghitung ada 217.364 kursi yang tersedia per hari. “Persentase kenaikan jumlah penumpang yang di Daerah Operasi VI Yogyakarta tak jauh berbeda dengan angka nasional,” kata Budi.
SHINTA MAHARANI