Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditahan Polisi, Tersangka Penipuan Ini Nekat Gantung Diri  

image-gnews
Ilustrasi bunuh diri
Ilustrasi bunuh diri
Iklan

TEMPO.COBandung - Seorang tahanan Kepolisian Daerah Jawa Barat, Jajang Sumarno, diduga gantung diri di toilet sel tahanan, Kamis dinihari, 28 April 2016. Jajang merupakan tersangka kasus penipuan dan kepemilikan senjata api ilegal.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Komisaris Besar Iman Rahardjanto mengatakan Jajang diketahui tewas pada Kamis kemarin sekitar pukul 02.00. Ia ditemukan dalam keadaan leher tergantung menggunakan sarung di dalam kamar mandi sel.

"Pertama kali diketahui petugas piket. Di saat tahanan yang lain sudah pada tidur, petugas piket mendengar suara gemericik air dari kamar mandi. Setelah didobrak, yang bersangkutan sudah tergantung," ujar Iman kepada wartawan di Markas Polda Jawa Barat, Jumat, 29 April 2016.

Iman mengatakan, saat kejadian itu, ruang tahanan sedang sepi. Hanya ada dua petugas piket yang berjaga. Sedangkan puluhan tahanan lain sudah tertidur lelap. Jajang menempati salah satu blok sel kriminal umum yang diisi dua orang.

"Sekitar pukul 01.00, anggota jaga dan provos melakukan kontrol tahanan dan didapati sedang tidur serta tidak ditemukan kejanggalan dalam ruang tahanan," katanya.

Jajang merupakan tahanan kasus dugaan penipuan dan kepemilikan senjata api. Jajang dibekuk polisi Karawang dan Polda Jawa Barat di rumahnya, di Desa Duren, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, 22 April 2016.

Dari tangan Jajang, polisi menyita uang palsu pecahan Rp 100 ribu, segepok uang palsu pecahan US$ 100, sepucuk senapan angin, 3 pucuk airsoft gun, sepucuk senjata organik jenis FN, puluhan butir peluru, dan 20-an pelat nomor kendaraan bermotor. Selain itu, polisi menahan dua mobil milik Jajang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iman menuturkan, beberapa hari sebelum diketahui tewas, Jajang tidak memperlihatkan perilaku yang aneh dan mencurigakan. Tapi, menurut Iman, Jajang diketahui sedang mengidap penyakit yang cukup berat.

"Sewaktu pertama kali ditahan, ia membawa obat untuk sakit jantung dan penyakit gula. Ternyata yang bersangkutan punya penyakit gula yang parah," tuturnya.

Akibat peristiwa tersebut, kasus Jajang terpaksa dihentikan. "Kasus tersangka sudah tidak bisa dilanjutkan lagi," ucapnya.

Menurut Iman, jenazah Jajang sudah diterima pihak keluarga di Karawang. Keluarga menerima dengan ikhlas kematian Jajang. "Pihak keluarga tidak berkenan untuk diotopsi," ujarnya.

IQBAL T LAZUARDI S

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

17 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

28 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

40 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

42 hari lalu

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

43 hari lalu

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.


Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

43 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan terdapat beberapa TPS yang berada di wilayah potensi titik banjir.


Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

51 hari lalu

Pejalan kaki melintas di antara kabel fiber optik yang berada di jalur pedestrian, kawasan Kramat Raya, Jakarta, Senin, 11 November 2019. ANTARA
Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

Pemkot Bandung bekerja sama dengan PT Bandung Infra Investasma (BII) dan PT Jaringan Pintar Bersama (JBB) untuk menertibkan kabel fiber optik.


4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

57 hari lalu

Kampung Buyut Cipageran. Instagram
4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

Secara geografis, kota ini terletak di sebelah barat Kota Bandung. Kota Cimahi menawarkan beragam wisata alam yang menarik untuk dikunjungi.