TEMPO.CO, Bengkulu - Hujan deras selama beberapa hari, mengakibatkan terjadi longsor di lokasi penambangan geotermal di Kelurahan Tes, Kecamatan Lebong Selatan, Kabupaten Lebong, Bengkulu, pada pukul 03.00 WIB, Kamis, 28 April 2016.
Akibat kejadian ini, sembilan orang menjadi korban. Lima di antaranya telah ditemukan, satu tewas dan empat luka-luka. Sementara empat orang lagi masih tertimbun.
"Kita bersama TNI, PMI, dan menyusul Basarnas masih melakukan evakuasi untuk mencari empat korban yang belum ditemukan," kata Edi Samudera, Kepala Seksi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Kamis, 28 April 2016.
Menurut Edi, sebagian para korban adalah para pekerja tambang geotermal. Edi mengatakan evakuasi menjadi sulit dilakukan sebab jalur Lebong dan Curup terhalang karena ada alat berat melintang menutupi jalan.
Pihaknya belum memastikan apakah longsor berkaitan dengan aktivitas penambangan yang berdekatan dengan permukiman tersebut. "Saat ini kita fokus pada pencarian korban, sehingga penyebab sementara hujan deras," pungkasnya.
PHESI ESTER JULIKAWATI