Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nabi Isa Palsu Bertobat, Polisi Tidak Mencabut Kasusnya

image-gnews
Nur tajib (kopiah kopiah putih kaus dongker) yang mengaku jelmaan Nabi Isa, saat berdiskusi dengan Kiai dari MUI, Basra dan Kemenag di Mapolres Banngalan, 25 April 2016. (Tempo/Mustofa Bisri)
Nur tajib (kopiah kopiah putih kaus dongker) yang mengaku jelmaan Nabi Isa, saat berdiskusi dengan Kiai dari MUI, Basra dan Kemenag di Mapolres Banngalan, 25 April 2016. (Tempo/Mustofa Bisri)
Iklan

TEMPO.CO, Bangkalan--Penyidik Kepolisian Resor Bangkalan menolak menghentikan penyelidikan kasus  penistaan agama yang dilakukan Nur Tajib meski yang bersangkutan telah mengaku bersalah di hadapan para ulama. Sebelumnya warga Desa Pasareman, Kecamatan Modung itu mengaku sebagai Nabi Isa.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Polres Bangkalan Ajun Komisaris Bidarudin mengatakan sikap Nur Tajib yang menyatakan telah bertobat menjadi pertimbangan penyidik untuk menghentikan penyelidikan sementara waktu. "Kasus stagnan dulu, tapi tidak dicabut," kata dia, Rabu, 27 April 2016.

Menurutnya langkah itu diambil karena, meski telah bertobat, namun polisi tetap mengawasi Nur agar tidak mengulangi perbuatannya. "Kalau kemudian hari mengaku nabi lagi, berkas perkara yang sudah ada tinggal melanjutkan," tutur Bidarudin.

Polisi juga belum memulangkan Nur Tajib. Dia masih diinapkan di ruang penyidik satuan reserse kriminal. Tidak dipulangkannya Nur Tajib, ujar Bidarudin, atas permintaan keluarganya yang khawatir mendapatkan penolakan dari masyarakat sekitar. "Lagi pula, Nur Tajib masih ada tugas lain, yaitu menyadarkan pengikutnya," kata dia.

Sebelumnya Nur Tajib mengakui kesalahannya setelah berdialog dengan Majelis Ulama Indonesia Bangkalan, Badan Silaturahmi Ulama Madura dan petugas Kantor Kementerian Agama Bangkalan pada Senin lalu. Dihadapan kiai Tajib bertaubat dengan mengucapkan kalimat Syahadat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nur Tajib mengaku sebagai Nabi Isa sejak November 2014. Dalam kurun waktu dua tahun itu warga Desa Pateraman, Kecamatan Modung ini berhasil merekrut 30 orang pengikut. Mereka tersebar di empat kecamatan, di antaranya Kecamatan Modung dan Blega.

Ali Wafa, warga Modung, menuturkan untuk merekrut anggota Nur Tajib membuka pengobatan alternatif di rumahnya. Setiap pasien yang berobat tidak dipungut biaya. Sebagai ganti biaya, Nur meminta para pasiennya datang ke acara pengajian yang dipimpinnya. "Di pengajian itulah mereka didoktrin," tutur dia.

MUSTHOFA BISRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

29 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Dok: StockXpert
Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

Narsisis spiritual akan menggunakan ajaran agama dengan maksud membuat orang memenuhi keinginannya atau menyalahkan tindakan orang lain.


Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

52 hari lalu

Suasana ijab kabul pasangan pengantin April dan Iyan di Kantor Urusan Agama, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, Sabtu, 4 April 2020. TEMPO/IJAR KARIM
Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

Rencana Yaqut Cholil Qoumas menjadikan KUA sebagai sentral pelayanan keagamaan mendapat berbagai respons.


Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

52 hari lalu

Pasangan calon pengantin, April dan Iyan bersiap menikah di Kantor Urusan Agama, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, Sabtu, 4 April 2020. Pasangan ini terpaksa menunda rencana resepsi pernikahan mereka karena larangan selama pandemi virus corona. TEMPO/IJAR KARIM
Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

Direktur Eksekutif SETARA Institute, Halili Hasan, mengatakan rencana KUA jadi tempat pernikah semua agama harus dituangkan dalam PP atau Perpres.


Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

29 Januari 2024

Ada beberapa agama tertua di dunia, di antaranya adalah Buddha dan Hindu. Agama ini sudah muncul sekitar 1.500 SM. Berikut sejarahnya. Foto: Canva
Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

Ada beberapa agama tertua di dunia, di antaranya adalah Buddha dan Hindu. Agama ini sudah muncul sekitar 1.500 SM. Berikut sejarahnya.


Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

20 Desember 2023

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas bersalaman dengan wraga usai blusukan di Pasar TOS 3000 Jodoh, Batam, Minggu (17/12/2023). TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

Ketua Fraksi PAN menyatakan tak ada sedikit pun niat Zulhas melecehkan agama.


10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

10 November 2023

Bangunan Gereja Ortodok di pulau Kizhi di Rusia ini menjadi bangunan kayu terbesar dan tertinggi di dunia. Tinggi bangunan yang seluruhnya terbuat dari kayu ini mencapai 37,5 meter. Wayfaring.info
10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

Berikut daftar 10 agama terbesar di dunia 2022 berdasarkan jumlah pengikutnya, pertama Kristen


UIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi

6 November 2023

Asep Saepudin Jahar. antaranews.com
UIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi

Forum ICONIST 2023 kumpulkan penelitia dalam dan luar negeri bahas relevansi agama menghadapi kecanggihan teknologi dan perubahan iklim.


Semua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama

4 November 2023

Massa dari Koalisi Indonesia Bela Baitul  Maqdis (KIBBM) melakukan aksi bela Palestina di Lapangan Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, Minggu, 15 Oktober 2023. Dalam aksinya, mereka melakukan doa bersama dan menggalang dana untuk memberi dukungan untuk warga Palestina. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Semua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama

Aksi Bela Palestina untuk menyuarakan kepada dunia bahwa masyarakat Indonesia menolak dan mengecam segala bentuk penjajahan oleh Israel.


Tanggapi Konflik Israel Palestina, PBNU Akan Gelar Forum Internasional dengan Pemuka Agama Dunia

1 November 2023

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf, berpidato perihal pendidikan pemilihan dan sosialisasi Pemilu 2024, seusai tanda tangan nota kesepahaman antara KPU dan PBNU di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Oktober 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun
Tanggapi Konflik Israel Palestina, PBNU Akan Gelar Forum Internasional dengan Pemuka Agama Dunia

PBNU akan menggelar forum internasional dengan para pemuka agama dari berbagai penjuru dunia untuk menanggapi konflik Israel Palestina.


Ahlulbait Indonesia Serukan Solidaritas untuk Warga Palestina dari Semua Agama

19 Oktober 2023

Massa Ahlulbait Indonesia saat menggelar unjuk rasa Aksi Bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat, 12 Desember 2017. Pada aksi tersebut mereka mengecam dan mengutuk keras kebijakan Pemerintah AS yang mengakui Al-Quds sebagai Ibukota negara zionis Israel. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ahlulbait Indonesia Serukan Solidaritas untuk Warga Palestina dari Semua Agama

Ahlulbait Indonesia menyatakan solidaritas untuk warga Palestina dari semua agama menyusul serangan Israel terhadap rumah sakit Kristen di Gaza.