TEMPO.CO, Sleman - Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun harus berjalan dengan bertumpu di tumit kaki kanan. Sebab, dua jari kaki kanannya patah akibat terlilit kabel saat menghadiri pengajian dan mujahadah di Kanayang, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Ahad malam, 24 April 2016.
"Sudah dioperasi dan dipasang wire di jari kakinya. Operasinya hanya 20 menit tadi pagi," kata Kepala bagian Hukum dan Humas Rumah Sakit Umum Pusat Sardjito Yogyakarta Trisno Heru Nugroho, Selasa, 26 April 2016.
Trisno menambahkan, seusai operasi, Sri Muslimatun memang sudah bisa berjalan. Namun, wakil bupati itu harus berjalan dengan tumitnya. Proses penyembuhannya minimal membutuhkan waktu satu bulan. Lalu akan dioperasi lagi untuk mengambil kawat yang dipasang di jari ketiga dan keempat kaki kanannya itu.
Sebelumnya, wakil dari Bupati Sri Purnomo ini menghadiri mujahadah. Seharusnya Muslimatun memberi sambutan. Namun, saat berjalan di lokasi pengajian, kakinya terlilit kabel yang berserakan. Ia tidak jatuh, tapi tiba-tiba kakinya terasa sakit dan bengkak.
Ternyata, akibat lilitan kabel-kabel itu, dua jari kaki kanannya patah. Pada Ahad malam sekitar pukul 22.00 WIB, Muslimatun dibawa ke RS Sardjito. Setelah didiagnosis dokter, ia dioperasi pada Selasa pagi, 26 April 2016. Ketua tim operasi adalah dokter Sugeng Yuwono, dokter spesialis ortopedi. "Sudah diperbolehkan pulang, bisa kerja lagi," kata Heru.
Sri Muslimatun yang dikonfirmasi mengatakan jadwal kerja yang padat mungkin membuatnya kelelahan. Ia tidak melihat ada kabel yang berserakan di lokasi acara.
"Suasana gelap, tidak melihat banyak kabel," katanya.
MUH SYAIFULLAH