Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tangis Keluarga Korban: Abu Sayyaf, Jangan Siksa Anak Kami  

image-gnews
Orang tua Wendi, awak kapal Indonesia yang menjadi korban penculikan oleh kelompok Abu Sayyaf di perairan Filipina. TEMPO/Andri Faruqi
Orang tua Wendi, awak kapal Indonesia yang menjadi korban penculikan oleh kelompok Abu Sayyaf di perairan Filipina. TEMPO/Andri Faruqi
Iklan

TEMPO.COPadang - Aidil, ayah Wendi Rakhadian, satu dari 12 korban penyanderaan yang dilakukan kelompok militan pimpinan Abu Sayyaf, selalu cemas dengan nasib anaknya. Sudah satu bulan penyanderaan oleh kelompok militan Abu Sayyaf berlangsung di perairan Sulu, Filipina.

Wendi dan sebelas orang anak buah kapal Brahma 12 berada dalam cengkeraman kelompok militan Abu Sayyaf sejak 26 Maret 2016. Namun, hingga saat ini, Aidil dan keluarganya di Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, belum juga mendapat kepastian ihwal nasib para sandera.

Ditemui Tempo di rumahnya, Selasa, 26 April 2016, Aidil mencurahkan sejumlah pesan, yang diharapkannya dapat disampaikan kepada Abu Sayyaf sebagai pemimpin kelompok militan itu. “Kami mohon, anak kami jangan disakiti, jangan disiksa,” ujarnya.

Aidil juga meminta Abu Sayyaf segera melepaskan Wendi dan para sandera lainnya. Abu Sayyaf diminta mengembalikan mereka ke Indonesia dalam keadaan selamat. “Wendi bisa kembali ke Padan karena kami terus menunggunya,” ucapnya.

BacaJokowi Tetap Tolak Bayar Uang Tebusan Sandera Abu Sayyaf

Aidil, yang bekerja sebagai pegawai Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang, meminta Abu Sayyaf memberikan anaknya makan dan minum setiap hari. Dia memohon kondisi kesehatan Wendi tetap terjaga. "Kami di sini bisa makan apa saja. Tapi Wendi di sana entah makan atau tidak. Itu yang menjadi pikiran bagi kami dan keluarga," tutur Aidil sembari meminta kesadaran Abu Sayyaf agar memikirkan perasaan khawatir keluarga para sandera.

Aidil mengatakan ia setiap hari selalu memikirkan kondisi anaknya yang berada di lokasi penyanderaan. Ia tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa berdoa untuk keselamatan Wendi. “Orang tua dan keluarga sandera lainnya juga pasti selalu khawatir.”

Baca juga:
Tamara Bleszynski Bertemu Penjambaknya, Inilah yang Terjadi
Pamer Pacar Baru, Derby Romero: Aku Pria Paling Beruntung

Scroll Untuk Melanjutkan

Aidil sangat berharap tidak terjadi baku tembak antara aparat TNI dan kelompok Abu Sayyaf dalam membebaskan para sandera. Itu sebabnya, selain meminta kesadaran Abu Sayyaf, Aidil mendesak PT Patria Maritime Lines, operator Kapal Brahma 12, secepatnya melakukan langkah penyelamatan terhadap sandera. “Kalau perusahaan harus memberikan uang tebusan, segeralah diberikan,” katanya.

Aidil mengatakan Wendi bekerja di perusahaan itu secara resmi. Maka, PT Patria Maritime Lines harus bertanggung jawab terhadap keselamatan para anak buah kapalnya. “Solusinya, perusahaan harus segera membayar uang tebusan,” ucapnya.

Aidil juga mendesak pemerintah Indonesia segera bersikap menyelamatkan anaknya serta para sandera lain. Kalau memang uang tebusan menjadi kewajiban perusahaan, pemerintah harus mendesak perusahaan secepatnya merealisasikannya.

“Kami tidak ingin terjadi baku tembak dalam upaya pembebasan para sandera, yang justru bisa mengancam keselamatan mereka,” ujar Aidil.

ANDRI EL FARUQI


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

4 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

3 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

4 hari lalu

Pengunjuk rasa anti-pemerintah melancarkan demonstrasi berkepanjangan yang menyerukan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengundurkan diri. REUTERS
Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.


Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

10 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.


Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

18 hari lalu

Para pengunjuk rasa menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Yerusalem, 14 Januari 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

Israel mengkonfirmasi telah menemukan jenazah seorang sandera Hamas yang tewas di Gaza.


Amerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas

19 hari lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Amerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas

Keluarga para sandera warga negara Israel akan ke Gedung Putih pada 8 April 2024. Joe Biden mendesak agar ada kesepakatan dengan Hamas.


Israel Mulai Putus Asa dengan Pembicaraan Damai yang Dimediasi Qatar dan Mesir

29 hari lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Israel Mulai Putus Asa dengan Pembicaraan Damai yang Dimediasi Qatar dan Mesir

Pihak yang bersengketa dalam perang Israel -Hamas telah meningkatkan upaya negosiasi dengan di mediasi Qatar dan Mesir.


Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

29 hari lalu

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berbicara selama konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, Israel 18 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan hasil akhir dari perang di Gaza akan memengaruhi Timur Tengah selama bertahun-tahun.


Reaksi Keras Israel Atas Resolusi DK PBB Soal Gencatan Senjata di Gaza, AS Diam

29 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan. REUTERS/Mike Segar
Reaksi Keras Israel Atas Resolusi DK PBB Soal Gencatan Senjata di Gaza, AS Diam

Israel menolak keras kesepakatan gencatan senjata di Gaza oleh 14 anggota DK PBB. Amerika Serikat, sekutu Israel di DK PBB memilih abstain


Dewan Keamanan PBB Akhirnya Loloskan Resolusi Gencatan Senjata Gaza, Tanpa Diveto AS

30 hari lalu

Anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa berdiri mengheningkan cipta, untuk menghormati para korban serangan di tempat konser Balai Kota Crocus di Moskow, pada hari pemungutan suara mengenai resolusi Gaza yang menuntut gencatan senjata segera selama bulan Ramadan yang mengarah ke gencatan senjata permanen.  gencatan senjata berkelanjutan, dan pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat, di markas besar PBB di New York City, AS, 25 Maret 2024. REUTERS/Andrew Kelly
Dewan Keamanan PBB Akhirnya Loloskan Resolusi Gencatan Senjata Gaza, Tanpa Diveto AS

Ini menjadi resolusi pertama Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan pertempuran tanpa veto dari Amerika Serikat.